Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

RELEVANSI LARANGAN BERSEDIH DALAM AL- QUR’AN DENGAN KESEHATAN MENTAL

FADILAH AWALIYAH, - (2022) RELEVANSI LARANGAN BERSEDIH DALAM AL- QUR’AN DENGAN KESEHATAN MENTAL. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Relevansi Larangan Bersedih dalam Al-Qur’an Dengan Kesehatan Mental”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang mengindikasikan adanya larangan bersedih yang menggunakan lafaz hazan. Padahal, kesedihan merupakan suatu keniscayaan dalam hidup yang setiap manusia pernah mengalaminya. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang meliputi bagaimana penafsiran ayat-ayat larangan bersedih dalam Al-Qur’an menurut para mufassir dan bagaimana relevansi larangan bersedih dalam Al-Qur’an dengan kesehatan mental? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i (tematik) dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Penulis telah mengumpulkan ayat-ayat larangan bersedih yang menggunakan lafaz hazan dalam Al-Qur’an, lalu mengidentifikasikannya, mencari asbabun nuzulnya, serta mencantumkan penafsiran-penafsiran para mufassir terkait ayat tersebut. Selain itu, penulis juga mencantumkan berbagai macam referensi terkait relevansi larangan bersedih dalam Al-Quran dengan kesehatan mental. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa larangan bersedih di dalam Al-Qur’an tidak dimaknai sebagai suatu keharaman untuk bersedih, tetapi hendaknya manusia menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kesedihan dan bersabar ketika menghadapi penyebab-penyebab kesedihan. Hal ini dikarenakan kesedihan yang terlalu dalam dan berlarut-larut dapat mengganggu kesehatan mental seseorang. Dengan demikian, adanya larangan bersedih di dalam Al-Qur’an dapat menghindarkan seorang muslim dari gangguan mental yang diakibatkan oleh adanya kesedihan, sehingga kesehatan mental ataupun kesehatan jiwa seorang muslim dapat terjaga dengan baik. Kata Kunci: Tafsir, Sedih, Kesehatan Mental

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 08 Aug 2022 04:58
Last Modified: 08 Aug 2022 04:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/63459

Actions (login required)

View Item View Item