KHAIRUL ISMAIL, - (2022) PENGARUH PENERAPAN MODEL RELATING, EXPERIENCING, APPLIYING, COOPERATING AND TRANSFERRING (REACT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (947kB)
Preview	Text SKRIPSI FULL.pdf Download (13MB) | Preview

Abstract

Khairul Ismail, (2022): Pengaruh Penerapan Model Relating, Experiencing, Appliying, Cooperating and Transfering (REACT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Disposisi Matematis Siswa SMK Perpajakan Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan Pemecahan Masalah Matematis siswa menggunakan model pembelajaran REACT dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran Konvensional berdasarkan Disposisi Matematis tinggi, sedang, dan rendah pada siswa kelas X SMK Perpajakan Riau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu design factorial experiment. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Bisnis dan Manajemen SMK Perpajakan Riau. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, terpilih kelas X.A sebagai kelas eksperimen dan kelas X.B sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Anova dua arah (two way Anova). Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan Pemecahan Masalah Matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran REACT dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan rata-rata kelas eksperimen yaitu 74.29 dan rata-rata kelas kontrol yaitu 52.25, artinya model REACT lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional 2) Terdapat perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis antara siswa yang memiliki Disposisi Matematis Tinggi, sedang, dan rendah, hal ini ditandai dengan siswa yang memiliki disposisi tinggi rata-rata kemampuan pemecahan masalah lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki disposisi sedang dan rendah 3) Tidak terdapat interaksi REACT dan Disposisi Matematis siswa terhadap Pemecahan Masalah Matematis siswa. Implikasi bahwa dengan model pembelajaran REACT ini sebagai alternatif model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam membantu guru mengatasi kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata kunci: REACT, Pemecahan Masalah Matematis, Disposisi Matematis.

Actions (login required)

View Item