Siti Nafsiyah Nasution (2015) STUDI KUALITAS SANAD HADIS MEMBACA ALQUR’AN BAGI WANITA JUNUB,HAID DAN NIFAS TANPA MENYENTUH MUSHAF. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (158kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (29kB) | Preview |
Abstract
Dalam ruang lingkup Islam ada beberapa keadaan yang menyebabkan seseorang dilarang melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat,puasa,menyentuh mushaf, membaca al-Qur’an, memasuki mesjid, dan sebagainya, kecuali jika mereka telah bersuci, dan pelarangannya itu dikarenakan dia sedang mengalami hadats besar, seperti Junub, Haid dan Nifas. Membaca al-Qur’an merupakan salah satu yang dilarang bagi orang yang Junub, wanita Haid dan Nifas, ulama berbeda pendapat dalam pengamalannya. Ada yang mengharamkan secara mutlak membaca alQur’an baik dengan menyentuh mushaf maupun tanpa menyentuh mushaf, ada yang membolehkan tetapi tanpa menyentuh mushaf, dan ada yang membolehkan dengan syarat. Maka dari itu penulis bermaksud untuk meneliti terhadap keabsahan hadits yang membahas tentang hal ini. Dengan ini penulis memberi judul penelitian “Studi Kualitas Sanad Hadits Membaca al-Qur’an Bagi Wanita Junub, Haid dan Nifas Tanpa Menyentuh Mushaf. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hadis dan pemahanan ulama tentang hadis yang melarang wanita berhadats besar membaca al-Qur’an. Untuk sampai pada tujuan tersebut, maka harus diteliti hadis yang berkaitan dengan itu, yakni dengan menggunakan metode Takhrij al-Hadits (melacak keberadaan hadis kesumber aslinya) terhadap hadis tentang membaca al-Qur’an bagi wanita junub,haid dan nifas. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penelusuran atau pencarian pada kitab aslinya atau kitab induknya, dengan menggunakan alat bantu kamus hadis Mitah Kunuz al-Sunnah. Langkah selanjutnya adalah melakukan kritik sanad menggunakan acuan ke-Shahih-an sanad yang disepakati oleh para ulama. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa hadis tentang membaca al-Qur’an bagi wanita junub hadisnya shahih dari jalur periwayatan Ahmad bin Hanbal, sedangkan hadits yang melarang wanita haid dan nifas yang diriwayatkan imam Tirmidzi hadisnya dhaif. Dalam pengamalannya bagi yang Junub haram hukumnya membaca al-Qur’an, sedangkan bagi wanita yang haid dan nifas, boleh mereka membaca alQur’an, akan tetapi sebaiknya untuk tidak membaca al-Qur’an karena untuk kehati-hatian dan untuk menghormati al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.12516 Studi Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 02:23 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 02:23 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6332 |
Actions (login required)
View Item |