CAHYANINGTYAS, - (2022) PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING MENGENAI SEKS EDUKASI TERHADAP ANAK TUNARUNGU DI SLB PELITA HATI PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (696kB)
Preview	Text SKRIPSI CAHYANINGTYAS.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Cahyaningtyas, (2022) : Pelaksanaan Bimbingan Konseling Seks Edukasi Terhadap Anak Tunarungu di SLB Pelita Hati Pekanbaru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling tentang seks edukasi pada anak tunarungu. Bimbingan konseling diharapkan dapat membantu anak tunarungu dalam permasalahan tentang seks edukasi disebabkan oleh faktor maraknya kejahatan seksual dan pengaruh lingkungan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah dan wali kelas sedangkan objektifnya sepasang anak tunarungu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara akan di analisis dengan teknik kualitatif kemudian disimpulkan secara deskriptif. Dalam hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa telah terlaksanaya bimbingan konseling seks edukasi terhadap anak tunarungu di SLB Pelita Hati Pekanbaru. Anak tunarungu, adalah anak yang tidak bisa mendengar sehingga sulit untuk berkomunikasi, maka dari itu anak tunarungu membawa alat komunikasi seperti handphon atau gedjet, dan bisa mengakses internet, ada dampak negatif dari gedjet ini yang bisa pengaruh terhadap anak tunarungu, maka terjadinya pelaksanaan Bimbingan Koseling mengenai Seks Edukasi pada Anak Tunarungu di SLB Pelita Hati. Dengan tahap awal Peneliti dan konselor melakukan pendekatan dengan anak, karna karakter anak memiliki sifat yang berbedabeda, maka dari hasil wawancara dan observasi sebuah penyampaian materi yang disampaikan berjalan baik apabila hubungan keduanya baik,hal ini sesuai dengan teori Cavanagh menyebutkan tahap awal ini dengan istilah introduction and environmental support. Tahap kedua Konselor melaksanakan konseling seks edukasi menggunakan metode persepsi bunyi komunikasi dan irama (PBKI) Yang mana dalam pelaksanaannya terdapat media berupa vidio animasi dan alat peraga seperti boneka dan di sertai penjelasan di papan tulis, tahap ketiga guru melakukan observasi kepada anak setelah dilakukan pendekatan teori Cavanagh dan metode metode persepsi bunyi komunikasi dan irama (PBKI). Maka observasi tersebut dilakukan oleh guru untuk melihat perubahan karakter dan pola pikir pada anak tunarungu.

Actions (login required)

View Item