Riska Susanti (2015) MAKNA QAWWĀMŪNADALAM AL-QUR’ĀN MENURUTTAFSĪR AL-MARAGHĪ DAN SAYYID QUTHB. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
bab II.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (22kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul “MAKNA QAWWĀMŪNA DALAM ALQUR’ĀN MENURUT TAFSĪR AL-MARAGHĪ DAN SAYYID QUTHB”. Pembahasan ini menjadi menarik dikarnakan untuk menelusuri kemungkinan jawaban mengapa laki-laki dijadikan pemimpin atas perempuan. Kata Qawwāmūna hanya terdapat satu kali dalam Al-Qur’an yaitu dalam surah an-Nisa’ ayat 34. Sedangkan kata Qawwāmina yang disebut dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada Surah an-Nisa’ ayat 135 dan al-Ma’idah ayat 8. Pembahasan ini untuk mengetahui penafsiran al-Maraghi dan Sayyid Quthb serta persamaan dan perbedaan penafsiran terhadap kata Qawwāmūna. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan metode Muqaran antara pendapat kedua mufasir atau unsur seorang ulama dengan ulama lain dalam hal ini adalah Al-Maraghi dengan Sayyid Quthb, dan termasuk dalam jenis penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang menitik beratkan pada literatur dengan cara menganalisis muatan isi dari literatur-literatur yang terkait dengan penelitian baik dari sumber data premier maupun sekunder. Kata Qawwāmūna merupakan bentuk jamak dari kata qawwām. Secara bahasa, qawwām mengandung makna dasar antara lain: tegak, lurus, betul, dan adil. Kemudian berkembang menjadi memimpin seperti terdapat dalam surah anNisa’ ayat 34. Hal itu boleh jadi karena sikap benar, lurus, atau adil itu erat sekali kaitannya dengan tugas kepemimpinan dari seorang pemimpin. Menurut al-Maraghi dan Sayyid Quthb makna Qawwāmūna adalah tugas kaum lelaki memimpin kaum perempuan dengan melindungi dan memelihara mereka. Sebab makna Qawwām tidak lain adalah bimbingan dan pengawasan di dalam melaksanakan apa-apa yang ditunjukkan oleh suami dan memperhatikan segala perbuatan istri. Di akhir pembahasan ini dijelaskan bahwa Qawwāmūna dalam surat anNisa’ ayat 34 ini ialah seorang laki-laki yang memimpin dan bertanggung jawab dan melaksanakan tugasnya dalam organisasi keluarga, yaitu menjaga, mendidik istri dan anak-anaknya dan juga menafkahi anggota keluarga tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 01:05 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 01:05 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6325 |
Actions (login required)
View Item |