Alvia Rizki, - (2022) ANALISIS POTENSI ENERGI LISTRIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA DAN BOTTOM ASH” (Studi Kasus: PT. Pulau Sambu Kuala Enok). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text LAPORAN TA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

PT. Pulau Sambu Kuala Enok merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan kelapa. Untuk melakukan proses produksi dan kebutuhan listrik, PT. Pulau Sambu Kuala Enok sudah memiliki Pembangkit sendiri yakni PLTU dengan kapasitas 1 × 7 MW menggunakan bahan bakar Batubara. Dari sisi pengolahan industri buah kelapa PT. Pulau Sambu Group sebagai induk perusahaan menghasilkan limbah padat sabut kelapa rata-rata 9,2 ton perharinya yang belum dimanfaatkan. Dari sisi pengolahan batubara pada pada PLTU PT. Pulau Sambu Group menghasilkan 0,6 ton bottom ash sebagai limbah abu dasar yang juga belum dimanfaatakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi energi listrik dari pemanfaatan limbah sabut kelapa dan limbah bottom ash. Adapun metode yang digunakan pada penelitan ini adalah metode cofiring bahan bakar dengan Siklus Rankine pada PLTU menggunakan hukum pertama termodinamika dengan bantuan pemograman Software Engineering Equation Solver (EES). Daya yang dihasilkan pada kondisi eksiting PLTU sebesar 3060 kW dengan efisiensi 13 %, hal ini tidak jauh berbeda dengan data yang didapatkan dari perusahaan dimana daya listrik yang dihasilkan oleh PLTU PT. Pulau Sambu Kuala Enok sebesar 2990 kW, memiliki selisih 70 kW hal ini diasumsikan terjadinya losses pada sistem PLTU yang nyata. Untuk potensi daya listrik PLTU pada kondisi Cofiring dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa dan bottom ash, didapatkan daya yang dihasilkan sebesar 3189 kW dengan efisiensi 14 %. Maka dapat disimpulkan, penggunaan limbah sabut kelapa dan bottom ash mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar boiler 2 jam perhari, sehingga perusahaan bisa melakukan penghematan biaya cost batubara Rp. 42.952.000 perhari.

Actions (login required)

View Item