Endah Ari Pratiwi, - (2022) Sistem Pengupahan Pada Perkebunan Melon Desa Sei Lambu Makmur Ditinjau Dari Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, DEKAN FAKULTAS SYARAIAH DAN HUKUM.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (677kB) |
Abstract
ABSTRAK Endah Ari Pratiwi (2022): Sistem Pengupahan Pada Perkebunan Melon Desa Sei Lambu Makmur Ditinjau Dari Fiqh Muamalah Manusia merupakan makhluk sosial yang paling bergantung antara satu dengan yang lainnya dalam pemenuhan kebutuhan, seperti halnya dalam ijarah upah mengupah dimana pemberi kerja membutuhkan pekerja atau buruh untuk melakukan pekerjaannya dengan upah sebagai pengganti atas jasa yang telah meraka berikan. Sebagaimana yang terjadi Desa Sei Lambu Makmur sistem pengupahan yang diberikan umumnya yaitu setelah buruh menyelesaikan pekerjaannya, akan tetapi ada buruh yang diberikan upah sebelum pekerjaan selesai. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana sistem pengupahan perkebunan melon di desa Sei Lambu Makmur? 2) Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap sistem pengupahan perkebunan melon di desa sei lambu makmur? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), berlokasi di desa Sei Lambu Makmur. Subjek penelitian adalah pemilik kebun dan pekerja (buruh tani ), sedangkan objeknya adalah praktik dan tinjauan Fiqh Muamalah terhadap sistem pengupahan perkebunan melon. Populasi dalam penelitian adalah sebanyak 3 orang pemilik kebun dan 10 orang pekerja, dan sampelnya karena pupulasi berjumlah sedikit maka semuanya diteliti dengan metode Total Sampling. Sumber data penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sistem pemberian upah di Desa Sei Lambu Makmur dilakukan dua praktik yang pertama setelah buruh melakukan pekerjaannnya dan sebelum buruh melakukan pekerjaannya. Dengan pemberian upah di awal mengakibatkan diantara buruh tani ada yang tidak amanah dan ada juga yang tidak menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Mengenai tinjauan fiqh muamalah terhadap sistem pemberian upah di Desa Sei Lambu Makmur yang berdasarkan dengan jenis pekerjaan, waktu pembayaran upah kepada buruh tani juga tidak bertentangan dengan syara’ dan rukun serta syarat ijarah (upah). Tetapi pada pelaksanaan pekerjaan ini mengandung unsur Gharar (ketidak pastian) dan Dharar (merugikan salah satu pihak).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 07:22 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 07:22 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62842 |
Actions (login required)
View Item |