Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-QUR’AN MENURUT PARA MUFASSIR

Fatimah Nasution (2015) KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-QUR’AN MENURUT PARA MUFASSIR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (161kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (42kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (20kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “ KISAH ASHĀBUL UKHDŪD DALAM AL-QUR’ĀN MENURUT PEMIKIRAN IBNU KATSĪR, AL-MARĀGHI DAN HAMKA” Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa karena kisah memiliki keistimewaan tersendiri dalam menyingkap sisi petunjuk dalam Al-Qur’ān. Salah satu keistimewaan kisah dalam Al-Qur’ān adalah mampu memberikan pengaruh yang besar dalam pelurusan jiwa. Jika kisah tersebut diyakini benar dan jujur. Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang belum memahami maksud yang ingin disampaikan Al-Qur’ān. Adapun yang menjadi Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kisah Ashābul Ukhdūd dalam Al-Qur’ān menurut pemikiran ke- 3 mufassir yaitu: Ibnu Katsīr, Al-Marāghi, dan BuyaHamka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang menitik beratkan pada literature dengan cara menganalisis muatan isi dari literature yang terkait dengan penelitian, baik dari sumber data primer maupun skunder.Dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir muqaran ( Komparatif) . Yakni suatu metode tafsir Al-Qur’ān yang membandingkan ayat yang satu dengan yang lainnya juga membandingkan pendapat antara mufassir dengan mufassir lainnya menyangkut penafsiran Al-Qur’ān. Hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa Kisah Ashābul Ukhdūd merupakan kisah yang menggambarkan mengenai kekejaman sekelompok orang yang memiliki pengaruh dan kekusaan dimasa dahulu yang menggunakan kekuasaannya untuk menyiksa orang beriman agar mengikuti keinginannya dan jika menolak mereka akan dibakar didalam parit. Di dalam kisah Ashābul Ukhdūd ini juga terdapat isyarat yang memperingatkan kaum mukmin bahwa sudah menjadi sunnatullah didunia, Setiap ada ahli hak (kebenaran) maka akan ada ahli kesesatan. Dan sudah menjadi hukum Allah yang berlaku pada makhluknya menggariskan bahwa para pemegang aqidah yang lurus menderita ditengah-tengah masyarakat yang rusak, hidup di bawah kekuasaan orang-orang zalim yang bersikap tiran dan bertindak sesuka hati,serta berhadapan dengan penguasa yang menyeru rakyat mengikuti jalan sesat yang dilaluinya dan berpegang pada aqidah yang menyimpang yang diyakini kebenarannya oleh penguasa itu. Sedangkan mengenai status mereka yang disebut ashābul ukhdūd dia adalah seorang raja bernama Dzu Nuwas dan beragama Yahudi dan kejadiannya sekitar masa Nabi Isa dan ada juga yang mengatakan di masa kekosongan dari utusan Tuhan. Adapun persamaan ke- 3 mufassir mengenai kisah ashābul ukhdūd ini adalah mereka sepakat mengatakan bahwa alasan dibalik penyiksaan yang dilakukan oleh orang kafir itu hanyalah suatu alasan yang mereka buat- buat saja, yakni hanya karena ketaatan orang mukmin kepada Allah. Sedangkan perbedaannya terletak pada kapan masa terjadinya kisah ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 12 Aug 2016 05:23
Last Modified: 12 Aug 2016 05:23
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6274

Actions (login required)

View Item View Item