HUSNUL QORI, - (2022) EFEKTIFITAS PROSES ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK (SSI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN N(BAB IV).pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (831kB)

Abstract

HUSNUL QORI (2022) : EFEKTIFITAS PROSES ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK (SSI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT Pembelajaran dengan menerapkan kegiatan diskusi berbasis masalah (POGIL berbasis SSI) di sekolah bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Namun dalam pelaksanaannya masih tedapat beberapa kendala, salah satunya adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Untuk itu perlu ada model pembelajaran yang mampu menciptakan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa; (2) efektivitas pembelajaran menggunakan model POGIL berbasis SSI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2021/2022 di kelas X MIPA SMA Taruna Mandiri Pekanbaru materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-posttest Non-Equivalent Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dan uji N-gain untuk mengetahui tingkat efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan perolehan rata-rata posttest kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 82,00 dan kelas kontrol sebesar 75,21, uji-t menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,002 kecil dari 0,05 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima; (2) Pembelajaran dengan menggunakan model POGIL efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dimana nilai N-gain kelas eksperimen dari masing-masing siswa, yaitu terdapat sebanyak 28 siswa kategori N-gain tinggi dengan persentase 93,33% dan 2 siswa kategori N-gain sedang dengan persentase 6,67% yang masuk dalam kategori efektif. Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan model POGIL efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Kata Kunci : Efektifitas, POGIL, SSI, Berpikir Kritis, Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit

Actions (login required)

View Item