ANFANNASA ALLDI PRIMA, - (2022) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI BARANG SERVIS ELEKTRONIK DI TOKO REYHAN (Studi Kasus di Desa Bungo Tanjung Kota Pariaman). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (908kB) |
||
|
Text
SKRIPSI ANFANNASA ALLDI PRIMA.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Anfannasa Alldi Prima, (2022): Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jual Beli Barang Servis Elektronik Di Toko Reyhan (Studi Kasus di Desa Bungo Tanjung Kota Pariaman) Penelitian ini dilatar belakangi oleh jual beli barang servis elektronik yang dilakukan toko Reyhan di Desa Bungo Tanjung Kota Pariaman, yang dimana toko ini bergerak di bidang jasa servis, tetapi toko ini juga menjual barang servis milik konsumen yang tidak mengambil barangnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli barang servis di toko Reyhan, dan bagaimana tinjaun hukum islam terhadap jual beli barang servis di toko Reyhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik jual beli barang servis elektronik di toko Reyhan dan Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap jual beli barang servis elektronik di toko Reyhan. Penelitian ini adalah peneltian lapangan (field research). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 orang sedangkan sampel sebanyak 7 orang yang terdiri dari 1 pemilik toko dan 6 orang konsumen dengan menggunakan purposif sampeling. Sumber data ini diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, Praktik jual beli barang servis di toko Reyhan berawal dari perjanjian jasa servis. Perjanjian tersebut berisi, jika barang yang telah diservis dalam jangka waktu 6 bulan tidak diambil maka barang akan dijual. Dari hasil penjualan barang servis toko Reyhan mendapatkan harga jual barang servis lebih tinggi dari pada harga jasa servis dan hasil penjualan menjadi milik penuh toko Reyhan. Pelanggan sebagai pemilik barang tidak mendapatkan pembagian hasil dari penjualan barangnya, padahal dari hasil penjualanya terdapat kelebihan terkait dari harga jasa servis. Berdasarkan tinjaun hukum Islam adalah batil, karena dalam perjanjiannya secara jelas bahwa pihak toko hanya berhak menjual barang milik pelanggan yang telah lalai. Namun dalam praktik toko Reyhan mengambil keseluruhan hasil penjualan barang servis. Pemilik barang servis masih merasa dirugikan dan belum meridhai, seharusnya sisa dari penjualan barang tersebut itu hak dari pemilik barang dan toko hanya berhak mendapatkan upah jasa servis. Sebaiknya pelanggan juga tidak mengulu-ulur waktu pengambilan barang servis, sehingga tidak merugikan pihak toko. Kata Kunci: Jual Beli, Barang Elektronik, Fiqih Muamalah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 02:45 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 02:45 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62597 |
Actions (login required)
View Item |