Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KECERNAAN SECARA IN VITRO SILASE EMPULUR BATANG SAWIT DENGAN PENAMBAHAN ADITIF DAN LAMA PEMERAMAN BERBEDA

TAUFIQ HIDAYAT, - (2022) KECERNAAN SECARA IN VITRO SILASE EMPULUR BATANG SAWIT DENGAN PENAMBAHAN ADITIF DAN LAMA PEMERAMAN BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

KECERNAAN SECARA IN VITRO SILASE EMPULUR BATANG SAWIT DENGAN PENAMBAHAN ADITIF DAN LAMA PEMERAMAN BERBEDA Taufiq Hidayat (11880112061) Di bawah bimbingan Dewi Febrina dan Sadarman INTISARI Empulur batang kelapa sawit adalah limbah biomassa mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang memiliki potensi yang besar dengan kelimpahan yang cukup tinggi. Upaya pemanfaatan kelimpahan biomassa tersebut dapat dilakukan melalui pengolahan dengan cara fermentasi menggunakan aditif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai macam aditif terhadap fermentasi rumen secara in vitro. Pembuatan dilakukan di Universitas Pahlawan Bangkinang, pemanenan, pengeringan, dan penepungan silase dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Pengujian fermentabilitas rumen secara in vitro dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial, 3 faktor aditif, 3 faktor lama pemeraman, masing-masing unit perlakuan diulang 3 kali. Faktor A adalah bahan aditif berbeda, yaitu A1 = 10% feses ayam + 5% urea; A2 = 5% bioaktivator + 5% molases + 5% urea; A3 = 10% filtrat abu tandan kosong dan faktor B adalah lama pemeraman berbeda, yaitu B1 = 7 hari; B2 = 14 hari; B3 = 21 hari. Peubah yang diukur adalah pH rumen pascainkubasi, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, amonia, dan total VFA. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam, apabila antar perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji Duncan taraf 1% dan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan A dan perlakuan B (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, dan amonia, namun tidak berinteraksi terhadap pH rumen pascainkubasi dan VFA, interaksi terbaik pada perlakuan A2B2. Faktor A berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, amonia, dan total VFA, namun tidak berpengaruh pada pH rumen pascainkubasi, aditif terbaik pada perlakuan A2. Faktor B berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan amonia, namun tidak memengaruhi pH rumen pascainkubasi dan total VFA, lama pemeraman terbaik pada perlakuan B2. Disimpulkan penambahan aditif 5% bioaktivator + 5% molases + 5% urea dengan lama pemeraman 14 hari dapat meningkatkan nilai kecernaan secara in vitro. Kata Kunci : empulur batang sawit, kecernaan nutrisi, lama pemeraman, penambahan aditif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 28 Jul 2022 04:46
Last Modified: 28 Jul 2022 04:46
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62477

Actions (login required)

View Item View Item