PEMBERIAN JUS JAHE (Zingiber officinale), LENGKUAS (Alpinia gala, - (2022) PEMBERIAN JUS JAHE (Zingiber officinale), LENGKUAS (Alpinia galanga) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA PUYUH (Cortunix cortunix japonica). Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (89MB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (181MB) | Preview |
Abstract
PEMBERIAN JUS JAHE (Zingiber officinale), LENGKUAS (Alpinia galanga) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA PUYUH (Cortunix cortunix japonica) Asri Yurianto (11581105720) Dibawah Bimbingan Eniza Saleh dan Rahmi Febriyanti INTISARI Puyuh membutuhkan air minum yang difungsikan untuk tempat berlangsungnya proses kimia dalam tubuh. Puyuh berpotensi sebagai penyumbang bahan pangan asal hewani untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein. Peningkatan produktivitas puyuh dapat diupayakan dengan suplementasi tanaman herbal dalam air minum puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa level jus jahe (Zingiber officinale), lengkuas Alpinia galanga dan temulawak (Curcuma anthorrhiza Roxb) terhadap peforma puyuh yang meliputi konsumsi air minum, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan, yakni pada bulan Juni-Juli 2020 di UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau, Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL faktorial) dengan faktor A: 3 Faktor; faktor B: 3 Faktor dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Faktor A adalah jenis jus herbal yang digunakan, faktor B adalah level jus herbal dalam air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis jus herbal yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air minum, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum.burung puyuh. Level pemberian jus herbal yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi air minum, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum.burung puyuh. Lebih lanjut, tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara jenis jus dengan level jus yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemberian level jus jahe, jus temulawak dan jus lengkuas sampai level 15 mL berpengaruh nyata terhadap penurunan konsumsi air minum, tapi tidak berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata Kunci: Puyuh, Jus Herbal, Performa, Air Minum
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | fapertapet - |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 08:16 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 08:16 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62185 |
Actions (login required)
View Item |