Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEABSAHAN AYAH BIOLOGIS MENIKAHI ANAK PEREMPUAN HASIL ZINA MENURUT PERSPEKTIF IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI’I

MUHAMMAD RIYANSYAH TANJUNG, - (2022) KEABSAHAN AYAH BIOLOGIS MENIKAHI ANAK PEREMPUAN HASIL ZINA MENURUT PERSPEKTIF IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI’I. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK M. Riyansyah Tanjung (2022) : Keabsahan Ayah Biologis Menikahi Anak Perempuan Hasil Zina Menurut Perspektif Imam Abu Hanifah Dan Imam Syafi’i Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi‘i mengenai keabsahan ayah biologis menikahi anak perempuan hasil zina. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ayah menikahi anak perempuan hasil dari zina haram dan tidak sah. Sedangkan menurut Imam Syafi‘i pernikahannya sah dan tidak ada pasakh bagi nya. Fuqoha sepakat bahwa anak hasil zina tidak menanggung dosa atas perbuatan orang tuanya, namun dalam hal nasab ulama berbeda pendapat. Anak perempuan hasil zina, Imam Abu Hanifah berpendapat nasabnya kepada ayah dan ibunya, namun Imam Syafi‘i berpendapat nasabnya hanya kepada ibunya dan tidak ada hak waris dari bapaknya. Mencermati hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan rumusan masalah: Bagaimana pandangan serta analisis komparatif Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi‘i tentang Keabsahan Ayah Biologis Menikahi Anak Perempuan Hasil Zina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan serta analisis komparatif Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi‘i tentang Keabsahan Ayah Biologis Menikahi Anak Perempuan Hasil Zina. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dengan melakukan studi kepustakaan murni, membaca dan membahas tulisan-tulisan buku yang mengarah dengan pembahasan ini. Sumber data terdiri atas bahan hukum primer yaitu Kitab Imam Abu Hanifah yang berjudul Al Mabsuth dan kitab Imam Syafi‘i yang berjudul Al Umm, bahan hukum skunder yaitu kitab-kitab fiqih yang berkaitan dengan penelitian, bahan hukum tersier yaitu kitab-kitab yang dijadikan sebagai data pelengkap. Kitab-kitab tersebut dikumpulkan dan kemudian dibahas dan di analisis dengan menggunakan metode deskripsif dan komparatif. Berdasarkan hasil kajian, penulis menyimpulkan bahwa menurut Imam Abu Hanifah, Ayah biologis menikahi anak perempuan hasil zina adalah haram atau tidak sah, sedangkan menurut Imam Syafi‘i bahwa Ayah Biologis menikahi anak perempuan hasil zina adalah sah, tidak ada fasakh baginya namun hukumnya adalah makruh. Kemudian, menurut analisis fiqih muqaran, perbedaan pendapat terjadi antara Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi‘i terletak pada penggunaan dalil yang sama namun berbeda didalam menundukkan dalil tersebut. Kata Kunci: Keabsahan, Perkawinan Antara Ayah dan Anak Perempuan dari Hasil zina.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 26 Jul 2022 07:55
Last Modified: 26 Jul 2022 07:55
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/62164

Actions (login required)

View Item View Item