Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENYELESAIAN SENGKETA HARTA BERSAMA DALAM PUTUSAN NOMOR 1438/PDT.G/2020/PA.PBR DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A PEKANBARU DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

DIMAS PUTRA, - (2022) PENYELESAIAN SENGKETA HARTA BERSAMA DALAM PUTUSAN NOMOR 1438/PDT.G/2020/PA.PBR DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A PEKANBARU DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (709kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI DIMAS PUTRA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dimas Putra (2022) : Penyelesaian Sengketa Harta Bersama Dalam Putusan Nomor 1438/Pdt.G/2020/Pa.Pbr Di Pengadilan Agama Kelas Ia Pekanbaru Ditinjau Dari Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh putusan pengadilan agama pekanbaru nomor 1438/Pdt.G/2020/Pa.Pbr yang dimana putusan ini bertentangan dengan kompilasi hukum islam pasal 97 berupa pembagian nya suami mendapat 1/3 bagian dan istri mendapat 2/3 bagian. Sehingga putusan inilah membuat penulis meneliti hal tersebut. Karena hal ini bertentangan dengan KHI pasal 97, penulis menyimpulkan 2 permasalahan. Diantaranya yaitu pertama, bagaimana alasan-alasan yang menyebabkan putusan nomor 1438/Pdt.G/2020/Pa.Pbr memutuskan suami mendapat 1/3 dan istri 2/3 bagian serta bagaimana pertimbangan hakim memutuskan perkara tersebut? Kedua, bagaimana tinjauan hukum islam dalam perkara putusan nomor 1438/Pdt.G/2020/Pa.Pbr? Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dilakukan secara kepustakaan (library research). Data yang digunakan berupa data primer berupa Dokumen putusan nomor 1438/Pdt.G/2020/Pa.Pbr. Dan mengkaji bahan berupa buku , catatan resmi, dokumen-dokumen dan,peraturan-peraturan dan buku-buku yang ada kaitannya dengan perkara tersebut . Hasil dari penelitian tersebut ada alasan yang menyebabkan hakim memutuskan 1/3 untuk suami sebagai penggugat dan 2/3 istri sebagai tergugat yaitu karena harta bersama tersebut adalah hasil jerih payah dari Tergugat/Istri sedangkan Penggugat/Suami hanya bekerja membantu Tergugat untuk memungut cicilan arisan dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dalam tinjauan hukum islam, putusan ini telah sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, baik dilihat dari al-Qur‟an, hadits, dan pendapat Ulama. Hukum Islam mewajibkan suami memberi nafkah kepada keluarga, namun pada perkara ini istri lah yang mencukupi nafkah keluarga. Kata Kunci : Sengketa, Harta Bersama, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 25 Jul 2022 07:29
Last Modified: 25 Jul 2022 07:29
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/61808

Actions (login required)

View Item View Item