Muhammad Agussalim, - (2022) Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian Buah Kelapa Sawit Di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar (Studi Kasus Pencurian Buah Kelapa Sawit di CV. Makmur Jaya Sentosa). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM.
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (351kB) |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Agussalim, (2022): Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian Buah Kelapa Sawit Di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar (Studi Kasus Pencurian Buah Kelapa Sawit di CV. Makmur Jaya Sentosa) Pencurian buah kelapa sawit yang terjadi di kebun milik CV. Makmur Jaya sentosa tidak hanya terjadi sekali saja, diharga buah kelapa sawit yang terbilang tinggi pihak korban hampir setiap hari mengamankan pelaku pencurian buah kelapa sawit dikebun milik CV. Makmur Jaya Sentosa, namun ketika diamankan barang bukti yang ditemukan tidak mencapai 2,5 Juta, oleh sebab itu pihak perusahaan kesulitan dalam melakukan laporan terkait pencurian karena diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun 2012 tentang Penyelesaian Batasan Tindak Pidana Ringan Dan Jumlah Denda dalam KUHP Tujuan dari penelitian ini yaitu Penegakan Hukum Tindak Pidana Pencurian Buah Kelapa Sawit dan Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Buah Kelapa Sawit Pada CV.Makmur Jaya Sentosa. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum Empiris. Sifat dari penelitian ini yaitu deskriptif, memberikan gambaran tentang permasalahan pokok penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan histori. Teknik pengambilan sampel di penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data yang penulis gunakan yaitu deskriftif kualitatif. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu penegakan hukum yang diterapkan terhadap pencurian buah kelapa sawit mengalami beberapa kendala dikarenakan korban terikat oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun 2012 tentang Peyelesaian Batasan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan jumlah denda dalam KUHP, atas dasar itu pihak polsek Kampar tidak dapat menerima laporan korban dikarenakan barang bukti yang ditemukan dibawah 2,5 juta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penegakan yang diberlakukan oleh pihak polsek Kampar yaitu dengan Restoratif Justice, namun untuk kasus dengan barang bukti dibawah 2,5 juta pihak Kepolisan Sektor (polsek) Kampar tidak dapat merima laporan dari korban dikarenakan terikat oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun 2012 tentang Peyelesaian Batasan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan Jumlah Denda dalam KUHP. Adapun upaya penanggulangan yang dapat dilakukan yaitu dengan lebih meninggkatkan pengawasan di perkebunan kelapa sawit CV. Makmur Jaya Sentosa. Kata kunci : Pencurian, Penegakan Hukum, Restoratif Justice
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 03:52 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 03:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/61207 |
Actions (login required)
View Item |