SITI ROSMAYA PANJAITAN, - (2022) TABARRUJ DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN (STUDI TERHADAP FENOMENA TABARRUJ DI MEDIA SOSIAL). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (856kB) |
||
|
Text
SKRIPSI SITI ROSMAYA PANJAITAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Tabarruj Dalam Pandangan Al-Qur‟an (Studi Terhadap Fenomena Tabarruj di Media Sosial)”. Media Sosial sudah tidak asing lagi dalam kehidupan saat ini, hampir semua kalangan mengenal media sosial. Fitur-fitur yang disediakan media sosial dijadikan oleh wanita saat ini sebagai tempat untuk ber-tabarruj. Tabarruj yaitu berhias secara berlebihan, menunjukkan kecantikan wajah dan keindahan tubuh wanita kepada yang bukan mahramnya. rumusan masalah: pertama, bagaimana makna tabarruj dalam al- Qur‟an surah Al-Ahzab: 33 dan surah An-nur: 31, kedua, bagaiman relevansi tabarruj dalam al-Qur‟an dengan kondisi media sosial saat ini. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kitab tafsir al-Misbah dan Ibnu Katsir. Kemudian menggunakan metode tematik dengan mengumpulkan ayat-ayat al- Qur‟an serta menafsirkan nya sesuai dengan tema. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini pertama, Dalam surah Al-Ahzab: 33 tabarruj yaitu wanita yang keluar rumah dengan berhias berlebihan, menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan wajah serta berjalan berlenggak-lenggok didepan laki-laki yang bukan mahramnya. Dalam surah An-Nur: 31 tabarruj yaitu larangan menampakkan perhiasan wanita kecuali yang biasa tampak dan hendaklah menahan pandangan serta menjaga kemaluan wanita kecuali kepada suami mereka dan yang mahram bagi mereka. Kedua, Tabarruj dalam al-Qur‟an dengan kondisi sosial saat ini memiliki relevansi atau keterkaitan. Tabarruj Jahilayyah yang dimaksud dalam al- Qur‟an diantaranya seperti peristiwa kadeshoth dan kadeshim, Zaman Nabi Ibrahim AS wanita memakai pakaian terbuat dari mutiara, berjalan berlenggaklenggok, Zaman antara Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim para wanita menggunakan pakaian tipis, antara kaum lembah dan gunung terhasut oleh iblis untuk melakukan perzinaan, wanita berkerudung hanya diletakkan diatas kepala dan memakai baju longgar nampak buah dada. Sedangkan tabarruj saat ini yaitu seperti memposting foto dan video ke media sosial dengan menggunakan pakaian yang ketat dan tipis, jilbab yang dinaikkan ke atas leher agar terlihat dadanya, memakai perhiasan yang berlebihan, wajah yang penuh riasan make up, eksploitasi wanita, komoditas komersial wanita. Kata Kunci: Tabarruj, Media Sosial, Al-Qur‟an.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 07:58 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 07:58 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60981 |
Actions (login required)
View Item |