RESHA NURUL NOVIANTI, - (2022) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PENYIMPANAN SEL PUNCA PADA PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 14 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (721kB) |
||
|
Text
SKRIPSI RESHA NURUL.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Resha Nurul Novianti, (2022): Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penyimpanan Sel Punca Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya bank sel punca sebagai institusi penyimpanan sel punca untuk keperluan pelayanan kesehatan yang diatur pada Permenkes terbaru, yakni Permenkes Nomor 14 Tahun 2021. Di dalam Islam tindakan tersebut hukum asalnya haram karena berkaitan dengan tindakan melukai atau mengambil potongan tubuh. Hukum tersebut mempengarui hukum penyimpanan sel punca, sebagaimana dalam hal ini sel punca berkedudukan sebagai objek akad yang tujuan akhirnya bermuara pada tindakan transplantasi. Maka permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana proses penyimpanan sel punca menurut Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap penyimpanan sel punca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penyimpanan sel punca pada Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 dan untuk menjelaskan tinjauan fiqh muamalah terhadap akad penyimpanan sel punca pada Permenkes tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal yang merupakan penelitian yang ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis. Bahan hukum yang dipakai meliputi bahan hukum primer yaitu: Permenkes Nomor 14 Tahun 2021, bahan hukum primer yang digunakan adalah buku-buku terkait pembahasan dalam penelitian ini, dan bahan hukum tersier yaitu kamus. Pembahasan dan analisis penelitian ini menggunakan dengan menggunakan statute approach dan conceptual approach untuk menelaah semua peraturan terkait dan membangun suatu argumentasi hukum dalam memecahkan isu yang dihadapi dengan tinjauan fiqh muamalah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peraturan perundang-undangan yang ada hanya memperbolehkan sel punca nonembrionik untuk keperluan pelayanan kesehatan. Penyimpanan sel punca berdasarkan Permenkes Nomor 14 sudah memenuhi syarat-syarat dalam konsep akad wadî’ah. Penggunaan sel punca yang disimpan memberikan jalan bagi terapi atau transplantasi sel punca dalam tingkatan dharuriyat, hajiyat, dan tahsiniyat, tingkatan tersebut sebagai bagian dari maudhu al-‘aqd menunjukkan relevansinya dengan penyimpanan sel punca yang diperbolehkan dilakukan untuk ketiga tingkatan kebutuhan tersebut dengan syarat dilakukan dengan niat untuk berobat, dilakukan dalam satu periode dan takaran tertentu, tidak menggunakan embryonic stem cell agar tidak menjadi suatu jalan kepada hal yang diharamkan. Kata Kunci: Sel Punca, Bank Sel Punca, Maudhu’ al-‘Aqd, Wadî’ah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 04:59 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 04:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60640 |
Actions (login required)
View Item |