DERY MASTIN, - (2002) PENGARUH PENAMBAHAN TANIN CHESTNUT DALAM SILASE PAKAN KOMPLIT TERHADAP FERMENTASI RUMEN SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN TANIN CHESTNUT DALAM SILASE PAKAN KOMPLIT TERHADAP FERMENTASI RUMEN SECARA IN VITRO Dery Mastin (11880112151) Di bawah bimbingan Sadarman dan Dewi Febrina INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanin chestnut sebagai aditif silase pada pakan komplit terhadap fermentasi rumen secara in vitro. Pembuatan dan pemanenan silase dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Pengujian fermentabilitas rumen secara in vitro dilakukan di Laboratorium Ternak Perah, Fakultas Peternakan, IPB University. Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan digunakan dalam pembuatan silase pakan komplit. Perlakuan dimaksud adalah P1 = Pakan Komplit, P2 = P1+ tanin chestnut 0,50% BK, P3 = P1+ tanin chestnut 1% BK, P4 = P1+ tanin chestnut 1,50% BK, dan P5 = P1+ tanin chestnut 2% BK, selanjutnya diensilasekan selama 30 hari, dikeringkan, dan ditepungkan dengan ukuran 1 mm, selanjutnya diuji in vitro dengan Rancangan Acak Kelompok 5 perlakuan dan 5 kelompok, pengelompokan didasarkan pada hari pengambilan cairan rumen. Parameter yang diukur adalah pH rumen pascainkubasi, kecernaan fermentasi rumen (BK, BO, PK), dan produk fermentasi rumen (amonia dan total VFA). Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam dan apabila antar perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji Duncan taraf 5%. Penggunaan tanin chestnut sebagai aditif silase untuk mengensilasekan pakan komplit memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kecernaan dan produk fermentasi rumen secara in vitro. Penambahan tanin chestnut 0,50% BK menghasilkan nilai KcBK, KcBO, dan KcPK lebih tinggi dengan nilai masing-masing 56,6%, 52,9%, dan 58,9%. Penambahan tanin chestnut 0,50% BK menghasilkan amonia lebih tinggi dengan nilai 17,1 mM. pH rumen pascainkubasi dan total VFA tidak dipengaruhi oleh tanin chestnut, namun demikian nilai kedua peubah tersebut masih berada dalam batas normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tanin chestnut 0,50 BK dalam silase pakan komplit dapat meningkatkan nilai kecernaan fermentasi rumen secara in vitro. Kata kunci: Kecernaan, bahan kering, bahan organik, in vitro, pakan komplit, protein kasar, silase, tanin chestnut

Actions (login required)

View Item