Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEDUDUKAN NIKAH BAGI PEREMPUAN TANPA WALI (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM AL-SYAFI’I)

IZZATUL NABILAH BINTI ABD RASAD, - (2022) KEDUDUKAN NIKAH BAGI PEREMPUAN TANPA WALI (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM AL-SYAFI’I). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Izzatul Nabilah Binti Abd Rasad (2022): Kedudukan Nikah Bagi Perempuan Tanpa Wali (Studi Komparatif Antara Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi’i) Penelitian ini, dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi‟i tentang kedudukan nikah bagi perempuan tanpa wali. Perbedaan pendapat ini dikarenakan wujudnya perbedaan budaya antara kedua imam, perbedaan konsep perwalian dalam pernikahan dan perbedaan cara tafsiran nash terkait nikah tanpa wali. Menurut mazhab Hanafi, diperbolehkan seseorang perempuan menikahkan dirinya sendiri baik berstatus gadis maupun janda. Sedangkan menurut mazhab Syafi‟i, setiap pernikahan yang tanpa wali adalah bathil. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif hukum Islam dengan menggunakan metode library research, yaitu dengan mengumpul data dan bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dengan melakukan studi kepustakaan murni, membaca dan membahas tulisan-tulisan buku yang mengarah dengan pembahasan ini. Dengan sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Seluruh buku-buku dan Al-Qur‟an yang berkaitan dengan sumber hukum tersebut, penulis telaah dengan baik dari Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi‟i untuk menyelesaikan persoalan ini. Penulis berusaha memaparkan perbandingan pendapat antara dua Imam berpengaruh yaitu Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi‟i yang mempunyai pendapat berbeda tentang Kedudukan Nikah Bagi Perempuan Tanpa Wali, Studi Komparatif antara Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi‟i. Menurut Imam Abu Hanifah mengatakan baik wanita yang berstatus gadis maupun janda diperbolehkan menikahkan dirinya tanpa wali baik sekufu ataupun tidak, kecuali jika calon suaminya tidak sekufu maka para wali mempunyai hak untuk menentang. Dengan didasari oleh dalil al-Quran surat al-Baqarah ayat 230,232 serta 234. Bagi hadits pula didasari oleh hadis dari Ibnu Abbas RA, hadis dari Khansa‟serta hadis dari Ummu Salamah serta qiyas. Manakala menurut Imam Al-Syafi‟i, tidak ada pernikahan tanpa wali. Ini berdasarkan dalil al-Quran surat An-Nur ayat 32, surat Al-Baqarah ayat 232, 231 serta surat an-Nisa ayat 25 dan 34. Sedangkan hadits pula berdasarkan dari hadis Abu Musa RA, hadits Aisyah RA , hadits dari Abi Hurairah RA dan hadits dari Ikrimah. Kata kunci: Imam Abu Hanifah, Imam As-Syafi’i, Tanpa Wali, Kedudukan Nikah Tanpa Wali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 22 Jun 2022 04:27
Last Modified: 22 Jun 2022 04:27
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60542

Actions (login required)

View Item View Item