SULAIMAN, - (2022) KESETARAAN GENDER: STUDI KOMPERASI PEMIKIRAN NASARUDDIN UMAR DAN MURTADHA MUTHAHHARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (607kB) |
||
|
Text
GABUGNAN KECUALI BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sulaiman (2022): Kesetaraan Gender: Studi Komperasi Pemikiran Nasaruddin Umar dan Murtadha Muthahhari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang di masyarakat. Konsep gender mengacu kepada seperangkat sifat, peran, tanggung jawab, fungsi, hak dan perilaku yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan akibat bentukan budaya atau lingkungan masyarakat tempat manusia itu tumbuh dan dibesarkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan konsep kesetaraan gender saat kini, bagaimana kesetaraan gender menurut Nasaruddin Umar dan Murtadha Muthahhari, dan bagaimana karakteristik konsep kesetaraan gender menurut keduanya. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada di pustaka, membaca, mencatat serta mengolah bahan yang berkenaan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa konsep kesetaraan gender yang ditawarkan oleh Nasaruddin Umar cendrung mengangkat posisi perempuan setara dengan laki-laki. Pemikiran Nasaruddin Umar ini lebih mengarahkan pembahasannya pada penafsiran terhadap al-Quran dengan menggunakan perspektif keadilan gender dalam mengungkapkan relasi sosial antara laki-laki dan perempuan. Adapun kesetaraan gender menurut Nasaruddin Umar adalah laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba, laki-laki dan perempuan sebagai khalifah di muka bumi, laki-laki dan perempuan menerima perjanjian primordial, Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama kosmis dan laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi. Sedangkan kesetaraan gender menurut Murtadha Muthahhari adalah perempuan dan laki-laki samasama manusia, perempuan dan laki-laki mendapatkan kabahagiaan yang sama, Laki-laki dan perempuan telah mendapatkan haknya sejak lahir, dan perempuan dan laki-laki mendapat hak pendidikan yang sama. Sedangkan karakteristik Nasaruddin Umar adalah seorang intelektual terkenal di Indonesia yang banyak melakukan kajian dan presentasi tentang diskursus gender. Sementara Murtadha Muthahhari adalah seorang tokoh, penulis, pemikir dan pembaharu Islam serta tulisan-tulisannya telah mendapat sambutan dan penghargaan yang tinggi oleh kalangan umat Islam, baik di dalam maupun di luar negeri. Kata Kunci: Kesetaraan, Gender, Studi Perbandingan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 02:20 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 02:20 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60486 |
Actions (login required)
View Item |