NABIL FUAD ZHOFARY, - (2022) Amalan Orang Kafir Dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (886kB) |
||
|
Text
SKRIPSI NABIL FUAD ZHOFARY.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Amalan Orang Kafir Dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik)” Banyak anak muda yang mengidolakan seorang non-Muslim belakangan ini. Menanggapi fenomena itu, beberapa pihak ada yang mengaitkannya dengan hadits, yakni jika seseorang mengidolakan orang kafir, nanti akan dikumpulkan bersama di akhirat. Dengan perbuatan atau amalan mereka itulah menjadi faktor utamanya sehingga banyak yang mengatakan bahwa mereka adalah hamba yang baik. Masalah dalam penilitian ini adalah bagaimana penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan amalan orang kafir dan bagaimana hukum menjadikan orang kafir sebagai panutan? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tafsir maudhu’i, yang mana dengan mengumpulkan setiap ayat secara tematik yang berkaitan dengan judul penelitian, kemudian juga peneliti menjelaskan beberapa mufrodat terkait penafsiran terebut. Dalam hal ini, peneliti memberikan penjelasan tentang hukum bagi umat muslim yang menjadikan orang-orang kafir sebagai qudwah atau panutan mereka, peneliti juga mengambil 4 ayat yang berkaitan dengan amalan orang kafir dalam al-qur’an dan menjelaskan setiap ayat tersebut menggunakan penafsiran-penafsiran dari ulama terpercaya. Adapun hasil penelitian ini adalah, pertama mufassir mengatakan tentang ayat yang berkaitan dengan amalan orang kafir bahwa amalan orang kafir laksana debu yang beterbangan dan fatamorgana yang memiliki arti bahwa amalan yang mereka perbuat ternyata sia sia. kedua menjadikan mereka qudwah merupakan hal terlarang dalam islam itu sendiri sehingga jumhur ulama sepakat untuk mengharamkannya. Sehingga tercatat bahwa bagi muslim yang melakukan amalan berdasarkan orang-orang kafir dan menyerupai mereka maka mereka tertolak dadlam islam. Ada analogi sederhana untuk membuktikan kesia-siaan amal tanpa iman. Demikian pula, orang kafir menganggap bahwa dia telah melakukan perbuatan baik, dan bahwa dia pasti akan diberi pahala. Tetapi jika dia muncul di hadapan Tuhan pada Hari Kebangkitan, dan Tuhan mempertimbangkannya, dan mempertanyakan semua tindakannya, dia tidak akan menemukan apa pun dari apa yang dia lakukan sebelumnya. Terkadang karena dia tidak jujur, atau terkadang karena dia tidak mematuhi arahan Syariah. Kata Kunci : Kafir, Amalan, Iman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 14 Jun 2022 02:03 |
Last Modified: | 14 Jun 2022 02:03 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/60418 |
Actions (login required)
View Item |