RAHMAWATI, - (2022) IMPLEMENTASI ISTI`ARAH DALAM SURAH AL-BAQARAH AYAT 187 (Analisis Corak TafsirLughawi dalam Tafsir Al-Qur`an Al-`Azhim dan Tafsir Al-Bahr Al-Muhith). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai IMPLEMENTASI ISTI`ARAH DALAM SURAT AL-BAQARAH AYAT 187 (Analisis Corak Tafsir Lughawi dalam Tafsir Al-Qur`an Al-`Azhim dan Tafsir Al-Bahr Al-Muhith), dengan rumusan masalah : (1) Apa Bentuk Isti`arah dalam Surah Al-Baqarah ayat 187? (2) Bagaimana Penafsiran Menurut Ibnu Katsir dan Abu Hayyan Tentang Lafadz Isti`arah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 187? Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada skripsi ini dengan menggunakan metode Analisis Tahlili. Hasil dari penelitian ini : Ayat Al-Qur`an yang berkaitan dengan isti`arah terdapat dalam Al-Qur`an surah Al-Baqarah ayat 187 yaitu, pengungkapan isti‟arah berdasarkan tharfay at-tasybih dalam surah al-Baqarah mencakup isti‟arah tashrikhiyyah. Sedangkan bentuk kalimatnya dalam surah Al-Baqarah mencakup isti‟arah tashrikhiyyah isti‟arah mufradah. Kandungan isti‟arah menimbulkan adanya keadaan terhadap kemu`jizatan Al-Qur`an dalam segi makna, karena setiap huruf yang tersusun dalam Al-Qur`an menimbulkan pemaknaan yang berbeda-beda sesuai dengan yang dikehendaki mufassir nya. Inilah kemu`jizatan Al-Qur`an yang terangkum dalam tolak ukur perspektif bahasa. Ayat yang “menggambarkan benang putih dari benang hitam” yaitu fajar menggunakan gaya bahasa isti`arah (peminjaman), salah satunya dengan uslub isti`arah yang merupakan (gaya bahasa metaforis). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran ayat mengenai “benang putih dari benang hitam” yaitu fajar, dengan uslub isti`arah dalam Al-Qur`an, penelitian dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur, jenis dan makna isti`arah dalam ayat tersebut, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Bahr Al-Muhith dijadikan sebagai rujukan utama dalam menentukan makna. Jenis isti`arah dalam penggambaran “benang putih dari benang hitam” berdasarkan penyebutan dua unsur pokoknya, yaitu isti`arah mufradah dan isti`arah tasrikhiyyah dan Selain itu, jenis isti`arah dilihat dari lafadz yang digunakan adalah hunna libasullahun, al hait al abyad al hait al aswad. Kata Kunci : Isti`arah, Analisis Lughawi

Actions (login required)

View Item