Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONTEKSTUALISASI HIMAA DALAM HADIS DAN RELEVANSINYA DENGAN HUTAN LARANGAN ADAT KENEGERIAN RUMBIO KABUPATEN KAMPAR

TAUFIQURRAHMAN, - (2021) KONTEKSTUALISASI HIMAA DALAM HADIS DAN RELEVANSINYA DENGAN HUTAN LARANGAN ADAT KENEGERIAN RUMBIO KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM.

[img] Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (956kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kontekstualisasi Himaa Dalam Hadis Dan Relevansinya Dengan Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio Kabupaten Kampar”. Penelitian ini berawal dari persoalan krisis lingkungan yang terjadi saat ini. Eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam, penebangan liar, perburuan terhadap satwa langka yang dilindungi dan yang lainnya mengakibatkan berbagai permasalahan terhadap lingkungan. Hal ini akan menjadi penyebab terjadinya rentetan bencana alam seperti ; banjir, tanah longsor, pemanasan global, kekeringan yang berkepanjangan, dan menjadi faktor utama punahnya satwa langka yang dilidungi. Persoalan ini tentu membutuhkan sebuah solusi, Dalam hadis Rasulullah SAW terdapat hadis di mana Rasulullah pernah membuat suatu daerah larangan yang mana di dalamnya hewannya tidak boleh diburu dan tumbuhannya tidak boleh diambil, yang mana konsep ini terdapat kemiripan dengan hutan larangan adat yang terdapat di kenegerian Rumbio. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kedudukan dan pemahaman hadis tentang himaa? Dan bagaimana relevansi konsep himaa pada masa Nabi dengan hutan larangan adat kenegerian Rumbio? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk kegiatan penelitian perpustakaan (Library Research). Data di kumpulkan menggunakan metode kajian hadis tematik, atau dikenal dengan metode maudhu’iy. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari observasi dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Hasil penelitian ini Bahawasanya Nabi pernah menetapkan himaa di an-Naqi’ yang di dalamnya dilarang untuk berburu dan menebang pepohonan dan mengelola kawasan tersebut untuk kepentingan kaum muslimin secara umum, bukan untuk kepentingan pribadi. kawasan himaa yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW mengandung nilai-nilai pelestarian alam, dengan menetapkan hima yang dalam konteks sekarang adalah kawasan lindung akan membuat ekosistem pada kawasan tersebut terjaga dan terhindarnya flora dan fauna langka dari kepunahan. Dan Konsep himaa dapat dikatakan relevan dengan hutan larangan adat Kenegerian Rumbio. Alasannya karena keduanya sama-sama berbentuk kawasan lindung yang di dalamnya teradapat larangan seperti menebang pohon dan berburu hewan untuk menjaga ekosistem yang ada di dalamnya yang menimbulkan maslahat jangka panjang, termasuk mencegah bencana seperti kekeringan pada musim kemarau atau banjir dan longsor pada musim hujan. Kata Kunci : Konservasi Alam, Himaa, Perspektif Hadis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 08 Apr 2022 02:45
Last Modified: 08 Apr 2022 02:45
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59720

Actions (login required)

View Item View Item