Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HAKEKAT “IHTAROFA” DALAM HADIS NABI : TINJAUAN ENTREPENEURSHIP

SEPRIADI, - (2022) HAKEKAT “IHTAROFA” DALAM HADIS NABI : TINJAUAN ENTREPENEURSHIP. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Hakekat “Ihtarofa” Dalam Hadis Nabi : Tinjauan Entrepeneurship”. Kewirausahaan adalah orang yang berjiwa berani untuk keluar dari zona nyaman sehingga berani mengambil risiko dan tantangan, pada akhirnya seseorang tersebut memiliki mental mandiri dan berani dalam memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pastiMaksudnya adalah seseorang di wajibkan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan yang ia miliki pada masa pandemi covid-19. Sehingga pekerjaan itu memberi hasil yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Bagaimana kualitas hadits-hadits tentang kewirausahaan dan Bagaimana konsep kewirausahaan perspektif hadis Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian nya yaitu menggunakan kitab takhrij seperti kitab Mu‟jam al Mufarras dan kitan Kanzu al „Ummal. Hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan kata ادزشف dalam berwirausaha sebagaimana yang sudah di gambaran dan di contohkan oleh Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam. Para ulama berbeda pandangan dalam menilai berwirausaha tersebut. Ada yang menyarankan bertani, berdagang dan berbisnis seperti Al Mawardi, Ibnu Hajar, Ibnu Al Mundzir, Ibnu Sa‟ad, Ibnu Al Atsir, Ibnu Khaldun dan Mazhab Syafi‟i. Imam An Nawawi berkata: “Apabila pertanian merupakan usaha terbaik, karena termasuk pekerjaan tangan dan adanya manfaat bagi manusia dan binatang serta adanya tawakkal di dalam pertanian tersebut yang merupakan usaha Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Ini adalah usaha yang paling mulia, karena dapat menegakkan syariat Allah serta merendahkan posisi musuh-musuhNya. Dan siapa tidak melakukan usaha dengan tangannya, Maka usaha pertanian adalah lebih utama baginya berdasarkan alasan yang telah kami kemukakan”. Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam juga menjelaskan kepada dua orang bersaudara yang satu bekerja dan yang satunya tidak, sehingga Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam mengingatkan dan menegur kedua nya sampai mereka mau berfikir dan merenungkan apa yang keduanya lakukan terhadap diri sendiri maupun diri orang lain. Kata Kunci: Kewirausahaan/Entrepreneurship, Hadits

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 05 Apr 2022 03:09
Last Modified: 05 Apr 2022 03:09
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59682

Actions (login required)

View Item View Item