ANNISAH, - (2022) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI TIKET BUS CV. SAMPAGUL DENGAN SISTEM PANJAR DI JL. SM AMIN SIMPANG BARU KECAMATAN BINAWIDYA KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Annisah, (2022) : “Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Jual Beli Tiket Bus Cv. Sampagul Dengan Sistem Panjar Di Jl. SM Amin Simpang Baru Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru”. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh penerapan panjar dalam jual beli tiket bus CV. Sampagul dengan sistem panjar di Kelurahan Simpang baru. Dalam praktiknya apabila terjadi pembatalan jual beli, penjual tidak mengembalikan uang panjar seluruhnya. Pada dasarnya panjar yang tidak dikembalikan adalah hak pembeli. Namun, jika dilihat dari untung dan rugi. Maka pihak penjuallah yang banyak dirugikan. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana praktik jual beli tiket bus CV. Sampagul dengan sistem panjar dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli tiket bus CV. Sampagul dengan sistem panjar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli tiket bus CV. Sampagul dengan sistem panjar dan untuk menjelaskan tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli tiket bus CV. Sampagul dengan sistem panjar. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode kualitatif (field research). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 463 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan survei, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur kepustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam transaksi jual beli tiket dengan sistem panjar dimana pembeli memberikan sejumlah uang kepada penjual tiket sebagai bukti kesungguhan pembeli, dan uang panjar dimasukkan kedalam harga pembayaran. Terdapat kerugian dan keuntungan dalam transaksi ini. Kerugian disini sangat jarang terjadi. Dimana kerugiannya adalah apabila terjadi pembatalan pembelian tiket Sampagul maka pembeli tidak mendapatkan uang panjar seluruhnya. Namun kerugian ini tidak bisa dikatakan merugikan satu pihak yaitu pembeli. Karna pembeli setuju terkait uang ganti rugi yang diambil dari uang panjar. Jika dilihat dari sisi penjual, maka penjual juga merasa dirugikan. Oleh karenanya penerapan potongan 25% dari harga tiket adalah jalan tengah untuk menghindari kerugian kedua belah pihak. Sedangkan keuntungannya sangat banyak baik bagi pembeli maupun penjual. Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli panjar dengan melihat prinsip dan asas jual beli serta prinsip dasar muamalah selama jual beli panjar tidak bertentangan dengan prinsip dan asas tersebut maka jual beli panjar hukumnya boleh. Kata Kunci : Jual beli, Tiket, CV Sampagul, Panjar

Actions (login required)

View Item