N O F R I Z A L, - (2022) STUDI KRITIK PEMIKIRAN HAZAIRIN TENTANG KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (Gabungan)
Disertasi Terbuka an. Nofrizal HK S3 UIN Riau.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
|
Text (Bab IV)
Disertasi Terbuka an. Nofrizal HK S3 UIN Riau bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Harta yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia memerlukan pengaturan tentang siapa yang berhak menerima, berapa jumlah dan bagaimana cara mendapatkannya. Dalam Islam, aturan Allah SWT. tentang kewarisan dituangkan dalam Hukum waris. Sebagai Hukum waris, Islam menuntut umat Islam untuk menjadikan hukum waris Islam sebagai pedoman dalam berbuat hal-hal yang berkenaan dengan waris. Berdasarkan rumusan Pasal 185 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam terdapat kata ‘dapat diganti’, hal tersebut menyimpulkan bahwa pergantian ahli waris dapat terjadi dan dapat juga tidak dapat terjadi pengganti ahli waris. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kritik terhadap pemikiran Hazairin tentang kedudukan dan bagian ahli waris pengganti dan bagaimana kedudukan dan bagian ahli waris prespektif hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kritik terhadap pemikiran Hazairin tentang kedudukan dan bagian ahli waris pengganti dan bagaimana kedudukan dan bagian ahli waris prespektif hukum Islam Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literaturliteratur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari berbagai uraian dan penjelasan yang telah penulis sajikan sebelumnya, penulis menemukan beberapa kesimpulan dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa Hazairin adalah merupakan seorang pakar dalam hukum adat dan bukan pakar hukum Islam. Pemikiran Hazairin tentang Ahli waris pengganti yang tertuang di dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 185, merupakan pengaruh dari hukum adat dan hukum perdata ( BW ). Pemikiran ini sangat berbeda dengan hukum waris Islam yang bersumberkan pada Al-Quran dan Hadist. Keynote; Ahli waris pengganti, Hazairin, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mr Eko Syahputra |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 06:56 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 06:56 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59250 |
Actions (login required)
View Item |