M. AGUNG PRADANA, - (2022) NAFKAH IDDAH BAGI WANITA HAMIL MENURUT IMAM ASY-SYAFI‟I DALAM KITAB AL-UMM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (841kB)
Preview	Text SKRIPSI AGUNG PRADANA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Agung (2022) : Nafkah Iddah Bagi Wanita Hamil Menurut Imam Asy- Syafi‟i Dalam Kitab Al-Umm Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat Imam Syafi‟i dengan ulama lainnya mengenai hukum nafkah iddah bagi wanita hamil. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hukum nafkah iddah bagi wanita hamil menurut Imam Asy-Syafi‟i dalam kitab Al-Umm dan apa metode ijtihad hukum yang digunakan oleh Imam Asy-Syafi‟i dalam menentukan nafkah iddah bagi wanita hamil?. Penelitian ini merupakan study kepustakaan (Library Research), yakni dengan membaca dan menalaah buku-buku serta tulisan-tulisan yang yang ada kaitannya dengan obyek pembahasan, baik buku-buku primer maupun sekunder. Adapun Data primernya, yaitu “Al-Umm” yang dikarang oleh Imam Asy- Syafi‟i yang telah diterjemahkan oleh Misbah, penerbit Pustaka Azzam, tahun 2014. Sedangkan data sekundernya yaitu buku kajian tentang fikih sebagai sumber hukum Islam, terutama kitab-kitab fiqh klasik. Setelah data terkumpul, selanjunya data-data tersebut dianalisis. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan Metode deskriptif, Metode Komperatif dan Metode Analisa Isi. Ada dua kesimpulan penelitian ini; pertama, Menurut Imam al-Syafi‟i dalam kitabnya al-Umm, nafkah iddah wanita hamil terbagi dua yaitu; pertama, wajib memberikan nafkah dan tempat tinggal bila wanita tersebut dijatuhkan thalaq raj‟i. Kedua, tidak wajib memberikan nafkah dan wajib memberikan tempat tinggal selama masa kehamilan bila bila wanita tersebut dijatuhkan thalaq bain. Kedua, Metode pengambilan hukum yang digunakan Imam al-Syafi‟i antara lain; mafhum mukhalafah al-Quran surat al-Thalaq ayat 6; mentakhshis al-Quran surat al-Thalaq dengan hadits Fatimah binti Qais; serta pendapat sahabat (qaul al- Shahabi) dan Tabi‟in.

Actions (login required)

View Item