MUHAMMAD SOLEH, MS (2022) PENUNDAAN PERKAWINAN DI MASA DARURAT COVID-19 PRESPEKTIF MAQOSHID SYARI’AH (Analisis Surat Edaran Dirjen Bimas Islam No : P-003/DJ.III/HK.007/04/2020). Thesis thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
Tesis BAB IV.pdf Download (677kB) | Preview |
|
|
Text
Tesis Tanpa Bab IV soleh.pdf Download (21MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ada suatu wabah yang melanda negara Indonesia yaitu covid-19. Melihat dari begitu bahayanya akibat dari virus covid19 dan begitu cepat penyebarannya, dan adanya surat edaran dari Kementerian Agama tentang prosedur nikah pada masa wabah pandemi covid-19 ini, banyak pasangan yang seyogyanya akan menikah memiliki keraguan dan terhalang untuk menikah dan bahkan dianjurkan oleh pemerintah untuk menundanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana penundaan pernikahan dalam Dirjen Bimas Islam 2) Bagaimana urgensi penundaan pernikahan saat merebahnya wabah covid-19 dan 3) Bagaimana penundaan perkawinan di masa darurat Covid19 perspektif maqoshid syari’ah. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat studi pustaka (library research) yang menggunakan buku-buku, dokumen-dokumen dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa penundaan pernikahan dalam Dirjen Bimas Islam bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia. Sebab dalam melangsungkan akad nikah yang pastinya mengumpulkan banyak orang, akan berpotensi besar terjadinya penyebaran virus Covid-19. Urgensi penundaan pernikahan saat merebahnya wabah covid-19. Menikah memang merupakan sunnatullah, akan tetapi dengan adanya wabah yang membahayakan juga anjuran pemerintah untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut, maka dengan menunda perkawinan yang telah direncanakan juga merupakan keputusan yang sangat mulia, karena selain mentaati pemerintah juga membantu malakukan melindungi sesama dengan mengurangi penyebaran wabah Covid-19 karena mematuhi peraturan pemerintah merupakan hal yang wajib. Sedangkan penundaan perkawinan di masa darurat Covid-19 perspektif maqoshid syari’ah. Tinjauan perspektif maqasid syari’ah demi melindungi jiwa manusia dari virus berbahaya ini, maka mendahulukan kemudaratan dengan menunda pernikahan lebih diutamakan dari pada kebermanfaatan dengan meyegerakan pernikahan pada saat wabah virus covid-19.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 06:29 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 06:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58801 |
Actions (login required)
View Item |