Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM QAḌA’ PUASA OLEH AHLI WARIS BAGI ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA PERSPEKTIF IMAM AS-SYAFI’I DAN IMAM MALIK

MUHAMMAD YASIN BIN WAHAB, - (2022) HUKUM QAḌA’ PUASA OLEH AHLI WARIS BAGI ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA PERSPEKTIF IMAM AS-SYAFI’I DAN IMAM MALIK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK M. Yasin bin Wahab, (2021): Hukum Qaḍa’ Puasa Oleh Ahli Waris Bagi Orang yang Telah Meninggal Dunia Perspektif Imam As-Syafi’i Dan Imam Malik Penulisan skripsi ini mengenai Hukum Mengqadha Puasa Oleh Ahli Waris Bagi Orang Yang Telah Meninggal Dunia Menurut Pendapat Imam Syafi‟i Dan Maliki. Skripsi ini adalah bertujuan untuk mengetahui hukum bagi qadha puasa oleh ahli waris bagi orang yang telah meninggal dunia, serta mengetahui latar belakang munculnya fatwa tersebut. . Imam Syafi‟i menetapkan hukum bahwa ahli waris wajib menggantikannya dengan cara menbayar fidyah. Imam maliki pula menetapkan hukum bahwa ahli waris tidak diwajibkan mengqadha puasa tersebut, kecuali si mayit itu meninggalkan wasiat, maka ahli waris wajib menggantikannya. Jenis Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library research) bersifat kualitatif, dengan menelaah literature yang berhubungan dengan pembahasan ini. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder yaitu kitab-kitab fiqh Imam As- Syafi‟i dan Imam Malik. Hasil penelitian bahwa Imam Syafi‟i mewajibkan menggantikan puasa dengan cara membayar fidyah untuk ahli waris yang telah meninggal dunia. Manakala Imam Malik tidak wajib qadha puasa untuk ahli waris yang telah meninggal dunia. Metode istinbat Imam Syafi‟i menggunakan metode yang berdasarkan teks nash Al-Quran dan Sunnah. Sedangkan yang dipahami dalam menetapkan hukum qadha puasa bagi waris yang telah meninggal dunia Imam Malik menggunakan metode qiyas yang berdasarkan hadist, dalam perbandingan pendapat, Imam Syafi‟i berpendapat wajib menggantikannya dengan cara membayar fidyah untuk ahli waris yang telah meninggal dunia sedangkan Imam Malik berpendapat walinya tidak wajib berpuasa untuk menanggung semua puasa yang ditinggalkan oleh si mayit, kecuali ketika si mayit semasa masih hidup berwasiat untuk mengganti puasanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 27 Jan 2022 06:26
Last Modified: 27 Jan 2022 06:26
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58667

Actions (login required)

View Item View Item