Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMBAGIAN HARTA BAGI ORANG MAFQUD (STUDI KOMPERATIF ANTARA PENDAPAT IMAM MAZHAB MALIKI DAN IMAM MAZHAB SYAFI’I )

ADEILAH BINTI YAAKOB, - (2022) PEMBAGIAN HARTA BAGI ORANG MAFQUD (STUDI KOMPERATIF ANTARA PENDAPAT IMAM MAZHAB MALIKI DAN IMAM MAZHAB SYAFI’I ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Adeilah Binti Ya’akob (2021): Pembagian Harta Bagi Orang Mafqud (Studi Komperatif Antara Pendapat Imam Mazhab Maliki dan Imam Mazhab Syafi’i) Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbezaan antara imam mazhab mengenai tenggang waktu bagi orang yang hilang agar dapat mendistribusikan harta mereka kepada para ahli waris. Pembagian harta umumnya dikenali sebagai harta warisan atau faraidh yang menurut bahasanya adalah berpindahnya sesuatu baik berupa uang atau materi lainnya yang dibenarkan oleh syariat Islam untuk diwariskan kepada ahli warisnya. Dalam salah satu pendapat Imam Malik, penetapan waktu yang dibolehkan untuk hakim memberi vonis kepada si mafqud ialah 4 (empat) tahun dan ini diistimbatkan dari kata Umar Al Khattab “Setiap isteri yang ditinggalkan oleh suaminya, sedang dia tidak mengetahui dimana suaminya, maka ia menunggu empat tahun, kemudian dia ber'iddah selama empat bulan sepuluh hari, kemudian lepaslah dia...." (HR Bukhari). Imam Syafi‟I berpendapat bahwa hakim dapat memutuskan kematian si mafqud apabila sudah tidak ada teman sebayanya yang masih hidup maka secara pastinya hal tersebut tidak dapat ditentukan. Oleh sebab itu beliau menyerahkan kepada ijtihad hakim. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian hokum Islam normatif, dimana suatu kajian yang menggunakan literature kepustakaan (library research) dengan cara mempelajari buku-buku, kitab-kitab maupun informasi lainnya yang ada relevansinya dengan ruang lingkup pembahasan. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang dibagi kepada tiga bagian hukum yaitu bahan hukum primer, sekunder dan testier. Teknik metode yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku, catatan dan sebagainya. Dari pengolahan data yang ada maka analisa data dilakukan dengan teknik kualitatif, yaitu menggunakan data referensi baik berupa literatur maupun artikel-artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kajian yang penulis lakukan mendapati terdapat beberapa kaedah untuk menyelesaikan pembahagian harta pusaka orang hilang dengan mengambil kira kemaslahatan semua pihak yang terlibat terutamanya ahli waris. Kata kunci: Pewarisan, harta pusaka, orang hilang (al-mafqud), syariah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 28 Jan 2022 02:48
Last Modified: 28 Jan 2022 02:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58663

Actions (login required)

View Item View Item