Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENETAPAN KADAR MAHAR MINIMAL DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM ( Studi Pada Pernikahan Masyarakat Desa Huta Godang Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan )

SUWALMAN AZHARI, - (2021) PENETAPAN KADAR MAHAR MINIMAL DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM ( Studi Pada Pernikahan Masyarakat Desa Huta Godang Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan ). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM.

[img] Text (BAB IV)
TESIS BAB IV WM.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (594kB)
[img]
Preview
Text
THESIS TANPA BAB IV WM.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

ABSTRACK Azhari, Suwalman, 2021 : Penetapan Kadar Mahar Minimal Pada Pernikahan Masyarakat Desa Huta Godang Menurut Hukum Islam. Tesis, Program Studi Al-Ahwal Al- Syakhsiyah Pasca Sarjana Universitas Sultan Syarif Qasim, Pembimbing: 1) Dr.H.Akmal Abdul Munir Lc. Ma, Ll) Dr. Bustami B. Ma. Penetapan kadar mahar minimal pada pernikahan masyarakat desa huta godang merupakan sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat desa huta godang. Penelitian ini di dasarkan pada pelaksanaan masyarakat desa huta godang dalam menentukan kadar mahar minimal dengan cara menentukan kadar mahar minimalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pandangan masyarakat desa huta godang terhadap penetapan kadar mahar minimalpada pernikahan masyarakat desa huta godang, kemudian yang akan dianalisis berdasarkan hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian sosiologis, normatife emperis dan komperatif. Kemudian data akan dianalisis dengan metode survai, observasi dan wawancara, dengan melalui alat ukurnya yaitu hukum islam. Maka Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan kadar mahar minimal pada pernikahan masyarakat desa huta godang di ukur berdasarkan status pendidikan perempuan tersebut, semakin tinggin pendidikany semakin tinggi pula mahar yang harus diberikan si laki-laki. Untuk stara SMA= 20 juta, S1= 30 juta dan S2= 40 juta. Penetapan kadar mahar minimal pada perniakahn masyarakat desa huta godang terdapat dua pendapat, pertama setuju dengan penetapan kadar mahar minimal tersebut dalam tradisi perkawinan masyarakat desa huta godang dengan alasan mendatangkan maslahatyaitu dapat menaikkan derajat status sosial perempuan dan agar terjadinya perkawinan sekufu. Sedangkan pendapat yang kedua tidak setuju dengan adanya penetapan kadar mahar minimal pada pernikahan masyarakat desa huta godang dengan alasan mendatangkan mudahrat seperti terhalangnya perkawina, terjadinya perkawinan lari dan mudahnya perzinaan. Kemudian pendapat yang di temukuan oleh peneliti dilapang terhadap penetapan kadar mahar minimal di analisis berdasaraka hukum islam. Berdasarkan analisis hukum islam, berdasarkan kaidah dar’ul mafaasid maqoddamu ala jabi masolod dan kaida ad-dhoruro yujalu. Berdasarkan kaidah tersebut tersebut maka penetapan kadar mahar minimal pada pernikahan masyrakat desa huta godang tidak relevan bahkan mendatangkan mudharat terhadap pasangan yang ingin menikah dikarenakan tingginya kadar mahar apabila ditetapkan. Sedangakan apabila dianalisis berdasarakan teori Urf maka dapat dikategorikan Urf shahih baik itu ditentukan kadarnya maupun tidak. Kata kunci: penetapan , kadar mahar minimal, hukum islam

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 27 Jan 2022 03:37
Last Modified: 27 Jan 2022 03:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58484

Actions (login required)

View Item View Item