PARISYI ALGUSYAIRI, - (2022) MANAJEMAN PONDOK MODERN NURUL HIDAYAH KABUPATEN BENGKALIS DALAM MELATIH DAKWAH SANTRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB V).pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB V) FILE HASIL PENELITIAN (BAB V).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (510kB)

Abstract

PARISYI ALGUSYAIRI (2022) : MANAJEMAN PONDOK MODERN NURUL HIDAYAH KABUPATEN BENGKALIS DALAM MELATIH DAKWAH SANTRI Penelitian ini dilatar belakangi oleh Manajeman Pondok Modern Nurul Hidayah Kabupaten Bengkalis Dalam Melatih Dakwah Santri.Dengan adanya modernisasi, dunia pesantren memberikan respon yang berbeda- beda. Sebagian pesantren ada yang menolak campur tangan dari pemerintah, karena mereka menganggap akan mengancam eksistensi pendidikan khas pesantren. Tetapi ada juga pesantren yang memberikan respon adaptif dengan mengadopsi sistem persekolahan yang ada pada pendidikan formal. Sehingga banyak bermunculan pondok pesantren dengan variasi yang beragam dan menamakan diri sebagai pondok pesantren modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen pondok Modern Nurul Hidayah Kabupaten. Bengkalis dalam Melatih dakwah santri untuk menciptakan santri khairul ummah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Selanjutnya teknik dan sumber data data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder yaitu yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Memberikan data kepada pengumpul data mengenai informasi dari instansi terkait. Setalah dianalisis ditemukan hasil penelitian ini adalah Pondok Modern Nurul Hidayah menggunakan empat fungsi manajemen. Yaitu perencanaan Melatih dakwah santri, pengorganisasian Melatih dakwah santri, pelaksanaan Melatih dakwah santri dan evaluasi Melatih dakwah santri. Di dalam Melatih dakwah tersebut ada 4 model dakwah yang di siapkan yaitu dakwah bil lisan, dakwah bil hal dan dakwah bil qalam. Dan Melatih dakwah bil hal adalah upaya yang dilakukan oleh pondok dengan mengadakan berbagaimacam kegiatan agar santri mampu menyampaikan pesan melalui perbuatan agar mad’u atau masyarakat merasakan langsung efek dari dakwah tersebut. Sedangkan Melatih dakwah bil-qalam adalah menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui tulisan sehingga dengan model dakwah ini bisa memberikan pengaruh kepada orangorang yang lebih suka membaca dari pada mendengarkan ceramah. Kata Kunci : Manajeman, , Pondok Modern Nurul Hidayah, Dakwah Santri.

Actions (login required)

View Item