Ismi Yuliani, - (2021) PERHIASAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Analisis terhadap kata zīnah dalam Kajian Semantik). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (853kB) |
Abstract
ABSTRAK Ismi Yuliani, (2021): PERHIASAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Analisis terhadap kata zīnah dalam Kajian Semantik) Perhiasan merupakan sesuatu yang memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari besarnya perhatian orang terhadap perkembangan perhiasan. Perhiasan dikenal dengan istilah zīnah yang memiliki beragam makna dalam al-Qur’an. oleh karena itu penulis ingin mengkaji lebih lanjut tentang makna zīnah dalam al-Qur’an dengan pendekatan semantik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna zīnah menurut mufassir dan dalam kajian semantik, serta bagaimana implikasi perhiasan terhadap kehidupan manusia ditengan kehidupan sosial. Jenis penelitian yakni penelitian kepustakaan atau library research. Teknik analisa data menggunakan contect analisis dengan cara melihat semua data yang terkumpul baik dari data primer maupun sekunder dari penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat ditemukan tentang ayat-ayat tentang perhiasan dari kata zīnah dalam al-Qur’an. Kata zīnah terulang sebanyak 11 kali dalam al-Qur’an. semantik memiliki kaitan dengan al-Wujūh wa al-Nazhā’ir yaitu sama-sama membahas tentang makna sebuah kata. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil yang terdapat pada QS. Al-A’raf[7]: 32, QS. Yunus[10]: 88, QS. Al-Nahl[16]: 8, QS. Al-Kahfi[18]: 7, 28, dan 46, serta QS. Al-Hadid[57]: 20. Menurut mufassir kata zīnah dalam al-Qur’an bermakna sesuatu yang digunakan untuk berhias dan segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada manusia baik harta benda, tanaman-tanaman, hewan ternak, anak-anak, bangunan yang tinggi, dan lain sebagainya. Semantik makna kata zīnah yang awalnya adalah perhiasan atau sesuatu yang digunakan untuk berhias, berubah menjadi beragam makna sesuai dengan konteks saat kata itu digunakan dan struktur bahasa yang mempengaruhinya, diantaranya adalah rezeki yang baik yang merujuk kepada sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, kemudian zīnah bermakna harta dan anak-anak karena dapat memberikan manfaat kepada manusia, hewan ternak, serta kenikmatan dunia. Selanjutnya implikasi perhiasan dalam kehidupan sosial terdapat dua gambaran umum, sebagaian orang bisa menggunakan perhiasan kepada arah yang baik seperti berinfak, sedekah, dan membantu kaum miskin, dan lainnya. Sebaliknya, sebagian orang tidak dapat menggunakan perhiasan atau harta yang ia miliki dengan baik karena terlena akan indahnya dunia. Kata kunci: Perhiasan, zīnah, semantik, al-Qur’an
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Tafsir Hadist |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 07:11 |
Last Modified: | 25 Jan 2022 07:11 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58293 |
Actions (login required)
View Item |