NUR AZIZAH, - (2022) NUSYȖZ PERSPEKTIF PARA MUFASSIR DAN PROBLEMATIKANYA DALAM RUMAH TANGGA (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI NUR AZIZAH.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (841kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul: Nusyȗz Perspektif Para Mufassir dan Problematikanya dalam Rumah Tangga (Kajian Tafsir Tematik). Banyak indikator yang telah menyebabkan seseorang melakukan nusyȗz dalam rumah tangga. Penelitian ini membahas tentang tentang bagaimana penafsiran ayat-ayat nusyȗz perspektif para mufassir dan bagaimana kontekstualisasi nusyȗz dengan problematika dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja pandangan mufassir dalam menafsirkan yat-ayat tentang nusyȗz dan untuk mengetahui kontekstualisasi nusyȗz dengan problematika dalam rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode mawdhȗ`i atau tematik dengan pendekatan analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan empat ulama tafsir tersebut, maka yang dimaksud dengan nusyȗz pada surah an-Nisa’ ayat 34 ialah durhaka (al-Qurthubi), sombong atau tinggi diri (Ibnu Katsir dan al-Maraghi) dan membangkang (Wahbah az-Zuhaili). Selanjutnya yang dimaksud nusyȗz pada surah an-Nisa’ ayat 128 ialah menjauhkan diri (al-Qurthubi dan Wahbah az-Zuhaili), tidak suka (Ibnu Katsir) dan tidak acuh (al-Maraghi). Oleh karenanya empat ulama tafsir di atas telah memberikan solusi terhadap dinamika nusyȗz tersebut, seperti pada surah an-Nisa’ ayat 34 (nusyȗz istri). Solusinya dengan cara menasehati, pisah ranjang, memukul dengan cara yang ma’ruf. Kemudian pda surah an-Nisa’ ayat 128 (nusyȗz suami), permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara perdamaian, karena sebaik-baik penyelesaian adalah dengan cara perdamaian. Problematika nusyȗz dalam rumah tangga yang terjadi saat ini dapat berbentuk perselingkuhan, egoisme, mengabaikan kewajiban terhadap anak dan istri, tidak memberikan nafkah lahir dan batin. Apabila problematika nusyȗz tersebut terus terjadi, maka akan menimbulkan dinamika keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nusyȗz yang terjadi dalam rumah tangga disebabkan oleh beberapa faktor seperti perselingkuhan, egoisme, mengabaikan kewajiban terhadap anak dan istri, tidak memberikan nafkah lahir dan batin. Sehingga faktor-faktor tersebut telah menghambat sebuah keluarga menjadi sakinah, mawaddad, warahmah. Kata Kunci: Nusyȗz, Problematika, Rumah Tangga
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 03:49 |
Last Modified: | 24 Jan 2022 03:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58248 |
Actions (login required)
View Item |