Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONSEP HIDUP SESUDAH MATI DALAM AGAMA ISLAM DAN HINDU (StudiKomparatif)

Sriningsih (2015) KONSEP HIDUP SESUDAH MATI DALAM AGAMA ISLAM DAN HINDU (StudiKomparatif). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (142kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (21kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pandangan yang berbeda tentang kehidupan akhirat. Pada dasarnya kedua agama ini memang mempunyai perbedaan yang sangat mendasar yaitu agama Islam adalah agama samawi dan agama Hindu adalah agama ardhi, agama samawi adalah agama yang diwahyukan oleh Allah dan agama ardhi adalah agama yang berasal dari manusia atau disebut agama budaya. Tetapi kedua agama ini mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kebahagiaan yang sesuggungnya. Surga menurut agama Islam dan pencapaian Moksa menurut agama Hindu. Kemudian kesamaan konsep kehidupan akhirat antra Islam dan Hindu dapat dilihat bahwa kedua agama ini sama-sama mengatakan kehidupan akhirat itu pasti akan datang karena setiap yang bernyawa akan mengalami kematian, oleh karena dalam Islam mati adalah akhir segalanya, dan kehidupn akhirat adalah kehidupan manusia yang bersifat kekal hal ini tercantum dalam firman Allah dalam Surat AlHajj : 7. Dan begitu juga dalam agama Hindu mengatakan bahwa manusia di dunia ini akan mengalami mati Agama Hindu mengajarkan bahwa kematian adalah identik dengan seseorang menggantikan pakaian lama yang sudah usang dengan pakaian baru. Mengganti pakaian atau membuang pakaian lama sama hakekatnya dengan kematian dan mengambil pakaian baru sama hakekatnya dengan kelahiran. Proses lahir-hidup-mati, lahir-hidup-mati, berulang-ulang dan berhenti ketika Atma mencapai Moksa. Seperti terdapat dalam Bagawa Gita. II. 22 “ Ibarat orang yang menanggalkan pakaian lama dan menggantikannya dengan yang baru, demikian jiwa meninggalkan badan tua dan memasuki jasmani yang baru”. Dengan demikian dari hasil penelitin dapat disimpulkan bahwa dalam agama Islam maupun Hindu setiap manusia akan mengalami mati, dan tujuan dari kehidupan ini adalah mencapai keridhan Allah dan bagi agama Hindu tujuan akhir adalah bersatunya Jiwa atman dengan Brahman meskipun jalannya berbeda tapi tujuan setiap agama sama yaitu mencapai kebahagiaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 28 Jul 2016 04:58
Last Modified: 28 Jul 2016 05:07
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5818

Actions (login required)

View Item View Item