IRSADUL FIKRI, - (2021) pandangan Huruf al- Muqaththa’ah Dalam Pandangan Abd al-Qahir al-Jurjany (Studi Analisis Tafsir Darj al-Durar fi Tafsir alAy wa al-Suwar). Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMABAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (771kB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Adapun masalah dalam penelitian ini adalah penafsiran Abd alQahir al-Jurjany dalam tafsirmya Darj al-Durar fi Tafsir al-Ay wa al-Suwar, yang memilih untuk menafsirkan semua al-Ahruf al-Muqaththa’ah yang ada dalam alQur’an dan bagaimana pandangan ulama Mutaakhirin tentang penafsiran al-Ahruf al-Muqaththa’ah. Untuk menjawab rumusan masalah penulisan ini menggunakan metode penulisan Tahlili. Al-Ahruf al- Muqaththa’ah adalah huruf terpisah yang berfungsi sebagai Fawatihus Suwar (pembuka surat). Dari 114 surat dalam alQur’an, terdapat 29 surat yang diawali dengan al-Ahruf al-Muqaththa’ah. Syekh Abd al-Qahir al-Jurjani ketika menafsirkan Al-Ahruf al-Muqaththa’ah Banyak menggunakan Tafsir dari Riwayat Sahabat yaitu Ibnu Abbas dan dalam artian bahwa Syekh Abd al-Qahir al-Jurjany ini tidak banyak menggunakan penafsiran di dalam kitabnya dengan disiplin ilmu yang beliau miliki. Kelebihan penafsiran ini adalah Penafsiran Syekh Abd al-Qahir al-Jurjani mudah di pahami karena sama seperti Fawatihus suwar yang berisi pujian kepada Allah, panggilan kepada Nabi Muhammad, manusia dan para pencari ilmu dan kekurangannya Kekuranagan ketika menafsirkan huruf al- Muqaththa’ah tidak banyak mencantumkan sumber periwayatan seperti hadis dan pendapat para Ulama. Corak Penafsiran Huruf al- Muqaththa’ah dalam Tafsir Syekh Abd al-Qahir al-Jurjany Bahwa tafsir ini mempunyai corak Sufi Isy’ari. Huruf al- Muqaththa’ah yang dinilai oleh para Mufassir sebagai ayat Mutasyabihat ternyata dalam tafsir Syekh Abd al-Qahir alJurjany ditafsirkan dengan singkatan, dan untuk mengajak manusia kepada Ketauhidan, dan Kesufian, hal ini cukup beralasan karena pada awalnya ketika para Mufassir beragumen tentang pemaknaan Mutasyabihat, justru Syekh Abd al-Qahir al-Jurjany mempunyai penafsiran yang lain dari Mufassir yang lain. Kata kunci : Penafsiran, al-Ahruf al-Muqaththa’ah, Abd al-Qahir al-Jurjany
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 07:26 |
Last Modified: | 24 Jan 2022 07:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58166 |
Actions (login required)
View Item |