Hamdanis (2014) PENGARUH KAFA ’AH TERHADAP PERCERAIAN (STUDY KASUS DI BATAM TAHUN 2012). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (178kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (31kB) | Preview |
Abstract
Kekufuan dalam pernikahan sangat penting karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan dan keharmonisan keluarga. Karena itu para ulama menjelaskan aspek-aspek yang perlu adanya kafa>’ah. Di Batam, pernikahan terlaksana dengan latar yang berbeda dan Batam juga termasuk daerah dengan peristiwa nikah yang tinggi sementara di sisi lain, perceraian pun juga banyak. Tentunya ini merupakan dua penomena yang memerlukan perhatian secara khusus. Karena itu, penulis ingin mendalami persoalan ini, apakah dalam kasus perceraian itu ada hubungannya dengan kafa>’ah?. Karena itulah penelitian ini berjudul Pengaruh Kafa>’ah terhadap Perceraian (Studi Kasus di Batam Tahun 2012). Adapun rumusan masalahnya; Bagaimana kondisi sosial keagamaan di Kota Batam?; Bagaimana konsep kafa>’ah menurut para fuqaha<’ ?; Bagaimana pengaruh kafa>’ah dalam perceraian di Kota Batam?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang memuat data tentang Batam dan sosial keagamaan, Perceraian, jumlah perceraian, kasus-kasus perceraian, hasil wawancara, pengertian kafa>’ah, kafa>’ah dalam pandangan fuqaha’ serta pengaruh kafa>’ah terhadap perceraian. Data yang terkumpul disusun dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Pembinaan keagamaan bagi masyarakat Batam dilaksanakan melalui lembaga formal dan informal seperti Perguruan Tinggi Islam, Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah, Madrasahah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyyah dan Diniyah Takmiliyah. Untuk majlis ta’lim, pembinaan dilakukan para Muballigh di masjid ataupun mushalla. Adapun aspek Kafa>’ah yang menjadi pertimbangan dalam perkawinan menurut fuqaha’ adalah: al-Di>n, al-Ma>l, Sala>mah min al-‘Uyu>b, al-Sina>’ah, al-Nasab, al-Hurri>yah, al-H{a>l, ‘iffah, al-Hirfah, al-Mans}ab. Adapun penyebab terjadinya perceraian di Batam dipicu oleh; adanya ungkapan ungkapan yang tidak benar, kotor, amarah dan kasar; Istri tidak menghargai suami, merokok, masuk ke klub malam, punya laki-laki lain selain suami, kurang baik dalam menjalankan kewajiban, keras kepala, kurang menghargai mertua, suka membuka aib keluarga, menjelek-jelekkan keluarga suami; Tidak terbuka, tidak kompak dalam keuangan rumah tangga; Suami tidak adil, menuduh istri berselingkuh, tidak bisa memberi keturunan, berhubungan tidak seperti laki-laki normal; Cemburu; Orang tua suami mencampuri urusan rumah tangga; dan tidak bertanggung jawab. Hal ini jelas terkait dengan aspek kafa>’ah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketidak kufuan berpengaruh terhadap terjadinya suatu perceraian.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 15 Jul 2016 04:18 |
Last Modified: | 15 Jul 2016 04:18 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5745 |
Actions (login required)
View Item |