Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERCERAIAN WANITA KARIR MENURUT HUKUM ISLAM STUDI KASUS MAHKAMAH RENDAH SYARIAH KOTA BHARU KELANTAN

MUHAMMAD FAKHRUDDIN BIN KAMARUL ZAMAN, - (2021) PERCERAIAN WANITA KARIR MENURUT HUKUM ISLAM STUDI KASUS MAHKAMAH RENDAH SYARIAH KOTA BHARU KELANTAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text
FILE HASIL PENELITIAN(BAB IV).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN(BAB IV).pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Muhammad Fakhruddin (2021) : PERCERAIAN WANITA KARIR MENURUT HUKUM ISLAM STUDI KASUS MAHKAMAH RENDAH SYARIAH KOTA BHARU KELANTAN Penelitian ini dilatarbelakangi dimana berlakunya perceraian bagi wanita yang berkarir di Mahkamah Rendah Syariah Kota Bharu Kelantan. Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian yakni bagaimana perceraian wanita karir di Mahkamah Rendah Syariah Kota Bharu Kelantan, apakah faktor dan dampak dari perceraian wanita karir di Mahkamah Rendah Syariah Kota Bharu Kelantan, serta pandangan hukum islam tentang wanita karir. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek releven dengan fenomena yang diamati. Hasil dari pembahasan ini adapun yang menjadi faktor perceraian wanita karir di Mahkamah Rendah Syariah Kota Bharu Kelantan adalah karena beberapa faktor yaitu Pertama: Kekerasan dalam rumah tangga, Kedua: Berlakunya perselingkuhan dalam pasangan, ketiga: Kemandulan, keempat : Tidak setaraf, kelima : Istri nusyuz, dan keenam : Suami tidak bertanggungjawab. Yang menjadi faktor utama di sini adalah tidak adanya kesefahaman antara suami dan istri, dimana apabila selalu terjadi ketidak fahaman antara suami dan istri maka terjadilah perceraian dikarnakan faktorfaktor yang disebut di atas. Di dalam hukum islam, tidak ada larangan untuk wanita berkarir asalkan wanita tersebut memenuhi syarat-syarat untuk berkarir atau buat sesuatu perkara di luar rumah, adapun syarat-syarat wanita untuk berkarir antaranya meminta izin terlebih dahulu daripada suami atau wali, menutup aurat, menjaga ikhtilat antara yang bukan muhrim, pekerjaan tersebut memerlukan kemahiran daripada wanita dan perkerjaan yang di buat tidak menggugurkan kewajiban sebagai istri rumah tangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 31 Dec 2021 07:49
Last Modified: 31 Dec 2021 07:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/57195

Actions (login required)

View Item View Item