Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA KATA SULTHAN DAN KORELASINYA DENGAN EKSPEDISI MANUSIA KE LANGIT (ANALISIS ‘IJAZ ‘ILMI DALAM SURAH Al-RAHMAN AYAT 33)

MUSTAFA KHAMAL, - (2021) MAKNA KATA SULTHAN DAN KORELASINYA DENGAN EKSPEDISI MANUSIA KE LANGIT (ANALISIS ‘IJAZ ‘ILMI DALAM SURAH Al-RAHMAN AYAT 33). Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai “Makna Sulthan dan Relevansi dengan Ekspedisi Manusia ke Langit (Analisis ‘Ijaz ‘Ilmi dalam Surah al-Rahman Ayat 33)”. Dalam surah al-Rahman ayat 33 berbicara bahwa manusia dan jin tidak mampu melitasi langit kecuali dengan Sulthan, sehingga membuat berbagai perpsepsi dikalangan orang awam dalam ayat tersebut. Salah satu pendapat yaitu manusia bisa melintasi ke langit. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kata Sulthan dan relevansi dengan ekspedisi manusia ke langit. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif dan metode tafsir yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis atau tahlili. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknis analisis deskriptif, yaitu dengan makna Sulthan dari surah al-Rahman ayat 33, serta unsur-unsur bahasa arab lainnya, seperti dari segi ‘irab dan balaghahnya, bayan, dan ‘ijaznya, dengan merujuk pada al-Qur’an dan kitab tafsir sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa kata Sulthan menurut ulama tafsir bermakna kekuasaan Allah, ulama tafsir juga menerangkan bahwa dalam ayat ini, Allah memberikan perumpamaan yang sangat indah mengenai keluasan ilmu-Nya. Tentunya manusia tidak akan mampu mengilmui semua yang ada di langit dan bumi. Manusia hanya bisa mengetahui sebagian kecil saja mengenai apa yang ada di langit. Maksud ayat ini adalah tidak bisa menembus penjuru langit untuk menuju ke lapisan setelah langit selanjutnya, bukan artinya tidak mampu menembus atmosfer bumi untuk keluar angkasa. Terdapat pengecualian yaitu dengan izin dan Sulthan dari Allah manusia bisa menembus langit. Kata Kunci: Sulthan, Relevansi, Ekspedisi, Langit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 27 Dec 2021 08:05
Last Modified: 27 Dec 2021 08:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/57108

Actions (login required)

View Item View Item