CLARA ANGGRADINI, - (2021) TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (814kB) |
Abstract
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah: “TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA”. Dalam melakukan kesepakatan yang diikat dalam suatu perjanjian, maka tidak selamanya dapat berjalan sesuai dengan kehendak, bisa saja dalam pelaksanaannya, diketahui ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang atau merugikan pihak lain. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1446 KUH Perdata, bahwa bisa saja perjanjian yang dibuat tersebut cacat kehendak, artinya perjanjian dibuat karena adanya suatu kekhilafan sehingga merugikan pihak lain. Di samping itu juga bisa terjadi bahwa perjanjian yang dibuat tersebut karena ada paksaan, atau adanya unsur penipauan sehingga dapat merugikan salah satu pihak. Oleh karena itu perjanjian yang dimaksud dapat dibatalkan. Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjuan yuridis pembatalan perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, apa akibat hukum apabila terjadi pembatalan terhadap perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jenis penelitian ini adalah tergolong kepada jenis penelitian hukum normatif, yaitu usaha untuk mengolah data yang berhubungan dengan tinjauan yuridis pembatalan perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, serta serta akibat hukum pembatalan perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hal ini dilakukan melalui pendekatan kaidah-kaidah hukum positif beserta dengan asas-asasnya. Penelitian ini bersifat penelitian literatur (literary research), yaitu penelitian kepustakan, yang menggunakan bahan-bahan yang berhubungan dengan perjanjian dan pembatalannya, serta pustaka hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa tinjuan yuridis pembatalan perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yakni perjanjian yang dibuat tidak memenuhi persyaratan perjanjian, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1446 KUH Perdata, yaitu perjanjian yang dibuat oleh orang yang belum dewasa, tidak mengindahkan bentuk perjanjian yang disyaratkan oleh undang-undang, dan adanya cacat kehendak. Cacat kehendak dalam perjanjian adalah perjanjian yang dilakukan dengan kekhilafan, dengan paksaan, dan dengan penipuan. Terhadap hal ini, maka perjanjian yang sudah dibuat bisa dibatalkan oleh pihak-pihak tertentu. Akibat hukum apabila terjadi pembatalan terhadap perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, antara lain adalah bahwa perjanjian yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 KUH Perdata, maka perjanjian tersebut dianggap tidak ada, dan dikembalikan kepada keadaan semula. Sedangkan perjanjian yang terdapat cacat kehendak, yakni dengan kekhilafan, paksaan dan penipuan, maka pihak lain dapat mengajukan tuntutan secara perdata, dan kalau ada unsur penipuan bisa juga diproses secara pidana, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 22 Dec 2021 06:57 |
Last Modified: | 22 Dec 2021 06:58 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/56968 |
Actions (login required)
View Item |