Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENCATATAN PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF MAQASID ASY-SYARI’AH

Zulkifli, Zulkifli (2021) PENCATATAN PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF MAQASID ASY-SYARI’AH. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text (TESIS GABUNGAN)
TESIS GABUNGAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (672kB)

Abstract

Penenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena tentang tingginya pernikahan tanpa disertai dengan proses pencatatan pernikahan. Oleh karena itu, permasalahan yang ada dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana sesungguhnya aturan tentang pencatatan perkawinan dalam Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam? Bagaimana konsep pencatatan perkawinan tersebut, dalam perspektif Maqāṣidasy-syarīah? Dan apa pentingnya pencatatan pernikahan dalamp erspektif al-Maqashid al-Syari’ah dalam konteks masyarakat saat ini? Karena penelitian ini adalah penelitian pustaka, maka data diambil dari data Primer; yang berupa Undang-undangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pencatatan Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam; dan data Sekunder; yaitu buku dan karya tulis yang membahas tentang pencatatan perkawinan atau buku nikah dan Maqâshid al-Syarî’ah. Data kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitia nmenunjukkan bahwa; Pertama, aturan Pencatatan Perkawinan dalam Kompilasi Hukum Islam masih menimbulkan ragam penafsiran. Namun demikian, pengaturan pencatatan perkawinan berdasarkan KHI bersifat imperatif yang mewajibkan setiap perkawinan bagimasyarakat Islam untuk dicatat, yang pencatatannya dilakukan oleh PPN sebagaimana diatur dalam UU 22/1946. Bahkan KHI menegaskan bahwa pengesahan terhadap perkawinan yang tidak tercatat harus melalui mekanisme isbat tnikah ke Pengadilan Agama agar mempunyai kekuatan hukum sebagai suatu perkawinan; Kedua, konsep pencatatan perkawinan dalam KHI tersebut, sangat sesuai dengan teori Maqāṣidasy-syarīah atau tujuan dari ditetapkannya sebuah hukum syariah. Juga selaras dengan prinsip maslahah (kemanfaatan) dalam pandangan Al-Syatibi. Relevansinya terletak pada perlindungan hak dan kewajiban masing-masing suami istri yaitu dalam hal perlindunganj iwa (hifdz al-nafs), melindungi hak nafkah, harta bersama, waris (hifdz al-mal), hak anak (hifdz al-nasl). Bahkan pencatatan tersebut bisa menjadi bagian rukun nikah, jika merujuk pada urgensi dan kemashlahatan dari sebuah pernikahan; dan Ketiga, pentingnya pencatatan pernikahan tersebut, dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini menjadi tidak bisa terbantahkan. Sebagai Negara hukum, Indonesia telah menetapkan beberapa ketetapan yang mengharuskan bagi setiap warganaya agar melakukan pencatatan dalam pernikahan. Oleh karena itu, sebagai warga Negara, sudah menjadi sebuah keharusan untuk mentaati pemimpin atas perintah-perintah yang diberikan, selama tidak bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah. Ulama telah sepakat bahwa aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemimpin Muslim di negara yang mayoritas penduduknya Muslim wajib ditaati, termasuk diantaranya adalah pencatatan pernikahan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 08 Dec 2021 07:04
Last Modified: 08 Dec 2021 07:04
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/56798

Actions (login required)

View Item View Item