Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN (Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Pada Perkara No. 1914/Pdt.G/2018/PA.Pbr)

DZULKIFLI, - (2021) PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN (Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Pada Perkara No. 1914/Pdt.G/2018/PA.Pbr). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Dzulkifli : PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN (Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Pada Perkara No. 1914/Pdt.G/2018/PA. Pbr) Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui mengapa hakim menetapkan 1/3 bagian untuk penggugat dan 2/3 bagian untuk tergugat dari harta bersama dalam putusan nomor 1914/Pdt.G/2018/Pa.Pbr, dan tinjauan hukum Islam terhadap putusan tersebut. Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer berupa dokumen putusan Pengadilan Agama Pekanbaru. Dan teknik penulisannya berdasarkan pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN SUSKA Riau. Studi ini membuktikan bahwa Tergugat mendapatkan bagian harta bersama lebih besar dari pada Penggugat karena harta bersama tersebut adalah hasil jerih payah dari Tergugat/istri, sedangkan Pengguat hanya bekerja membantu Tergugat untuk meminta tagihan pembayaran kredit dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Maka, putusan hakim Pengadilan Agama Pekanbaru tersebut telah sesuai dan tidak berbenturan dengan hukum positif di Indonesia, baik KUHPer, Undang-undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan peraturan lainnya. Dalam hukum positif, suami yang berkewajiban memberi nafkah keluarga, namun dalam perkara ini istri lah yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Dalam tinjauan hukum islam pun, putusan ini telah sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, baik dilihat dari al-Qur‟an, hadits, dan pendapat Ulama. Hukum Islam mewajibkan suami memberi nafkah kepada keluarga, namun pada perkara ini istri lah yang mencukupi nafkah keluarga. Kata kunci: Cerai Gugat, Harta Bersama, dan Pengadilan Agama Pekanbaru

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 08 Nov 2021 03:20
Last Modified: 08 Nov 2021 03:20
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/55877

Actions (login required)

View Item View Item