AGUS SAPUTERA, - (2021) Reaktualisasi Maqashid Al-Syari'ahKe Dalam Undang - Undang Hak Asasi Manusia di Indonesia. Disertasi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SELAOIN BAB IV OK.pdf Download (16MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Judul Disertasi ini adalah “Reaktualisasi Maqa>shid Al-Syari>’ah ke dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia di Indonesia”. Undang-undang yang mengatur atau berkaitan dengan HAM di Indonesia jumlahnya sudah memadai, namun masih dijumpai beberapa kelemahan dalam implementasinya. Pelanggaran HAM masih terjadi secara signifikan, karena UU HAM yang ada belum mampu mengakomodir pelaksanaan HAM di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dirumuskan sebuah konsep undang-undang tentang Hak Asasi Manusia yang bersumber dari nilai-nilai ajaran dan moral Islam yang berlandaskan kemaslahatan dan terhindar dari kemudaratan yang dikenal dengan Maqa>shid al-Syari>’ah. Sehingga terwujud perlindungan, pemajuan, pengakuan, dan pemenuhan HAM di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reaktualisasi implementasi Maqashid al-Syari’ah ke dalam UU HAM di Indonesia, khususnya Undang-Undang No. 23 tahun 2004 tentang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penulisan disertasi ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Sumber data utama dalam penelitian hukum kepustakaan disebut bahan hukum, yang meliputi bahan hukum primer seperti al-Qur’an dan Hadits, Undang-Undang HAM, dan bahan hukum sekunder yang mendukung penelitian ini. Sedangkan untuk menganalisis data digunakan teknik analisa-kualitatif dengan metode content analysis atau yang sering disebut sebagai kajian isi, yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian melalui informasi yang diperoleh secara objektif dan sistematis dari objek yang diteliti. Dari analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai Maqāshid al-Syarī‘ah, secara umum sudah tercermin dalam UU PKDRT (UU No. 23 tahun 2004). Lima aspek (dharurat al-khamsah) yang dikandung Maqāshid al-Syarī‘ah sudah termanifestasikan dalam materi muatan undang-undang tersebut, meskipun batasan dan pengaturannya belum bisa dikatakan sepenuhnya sesuai dengan yang diinginkan syari’at Islam. Hal ini terjadi karena perbedaan batasan mengenai kekerasan, penetapan sanksi pidana, dan aspek-aspek lainnya, sehingga berdampak secara ekonomi dan sosial akibat ketentuan sanksi dalam UU tersebut. Dari isi materi muatan yang dituangkan dalam pasal-pasal UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dapat disimpulkan bahwa secara umum UU ini sudah sejalan dengan prinsip dan nilai-nilai yang dikandung dalam Maqa>shid al-Syari>a’ah. Hanya saja perumusan dan penjabarannya secara terperinci dan khusus sesuai situasi, kondisi, dan keadaan anak, masih harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, perlu revisi peraturan perundang-undangan tentang HAM melalui undang-undang, peraturan menteri, peraturan daerah dan turunannya.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 15 Aug 2021 23:50 |
Last Modified: | 15 Aug 2021 23:50 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/54820 |
Actions (login required)
View Item |