ELI SURYANI (2013) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK DENGAN METODE SIMAK ULANG UCAP PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA RUMBIO KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
2013_2013107PGMI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sulitnya siswa dalam menyimak khususnya dalam menyimak cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari 12 orang siswa hanya 55,33% siswa atau 5 orang yang dapat menyimak dengan baik, sedangkan sisanya belum dapat menyimak dengan baik, hanya sebagian kecil siswa yang dapat menyebutkan tokoh dalam cerita anak, hal ini terlihat jika siswa diminta untuk menyimak, siswa tidak mampu menyebutkannya kembali, dan hanya sebagian kecil siswa yang dapat menceritakan kembali dengan kalimat sederhana, hal ini terlihat jika siswa diminta untuk menceritakan kembali cerita yang disimak, siswa tidak mampu menceritakannya dengan baik. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode simak ulang ucap dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Swasta Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Berhasilnya penerapan metode simak ulang ucap pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, diketahui dari adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan kemampuan menyimak siswa tergolong “’Tidak Mampu”, dengan rata-rata persentase 54,4%, karena berada pada rentang 0%-54%. Pada siklus I dengan rata-rata persentase 70,7%, tergolong “Cukup Mampu”, karena 70,7% berada pada rentang 70%-84%. Tes pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase 85,0%, tergolong “Mampu”, karena 85,0% berada pada rentang 85%-100%. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak cerita anak dari sebelum tindakan ke siklus I adalah 16,3%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II adalah 14,3%. Sehingga secara keseluruhan peningkatan yang diperoleh dari sebelum tindakan ke siklus II adalah 30,6%
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan Dasar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 07 Sep 2016 09:37 |
Last Modified: | 07 Sep 2016 09:37 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5439 |
Actions (login required)
View Item |