MULKISMAWATI, - (2021) STRATEGI COPING STRESS DAN RESILIENSI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME DI SMA SE KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text (Bab IV)
Tesis Final_Mulkismawati bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
||
|
Text (Gabungan)
Tesis Final_Mulkismawati Gabungan.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
Abstract
Berbagai persoalan pertumbuhan dan perkembangan individu dapat muncul di keluarga broken home yang harus dihadapi dengan berbagai cara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat coping stress dan resiliensi siswa yang berasal dari keluarga broken home serta pengalaman dan pemaknaannya terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan desain embended. Responden penelitian kuantitatif berjumlah 100 dan subjek kualitatif berjumlah 10 orang. Teknik pengambilan data kuantitatif mengggunakan skala psikologi dan data kualitatif menggunakan depth interview. Berdasarkan kategorisasi tingkat coping stress siswa berada kategori tinggi dan tingkat resiliensi siswa berada pada kategori sedang. Rata-rata skor tertinggi pada aspek coping stress yaitu Accepting Responsibility (penekanan pada tanggung jawab)dan aspek resiliensi yaitu optimisme. Pengalaman dan pemaknaan masing-masing subjek dalam coping stress dan resiliensi cukup bervariasi. Cara yang berbeda ditemukan dalam merencanakan penyelesaian masalah, mengubah keadaan, mengontrol diri, menjaga jarak dan menghindar dari masalah. Sementara cara yang sama ditemukan dalam hal mencari dukungan sosial dan bertanggung jawab. Tujuh subjek mencari dukungan sosial dengan cara bercerita pada teman dan saudara sementara tanggung jawab ditunjukkan dengan cara membantu dan memberi dukungan pada ibu. Yang dilakukan subjek untuk bisa bertahan dalam situasi sulit adalah dengan berusaha tetap tenang, mengendalikan dorongan dari dalam diri dengan berbagai cara, meyakini bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya, berempati pada orang lain, meyakini kemampuan diri, menganalisis penyebab masalah dan berusaha menemukan solusi masalah. Faktor yang membuat subjek bisa bertahan (resilien) ketika kondisi keluarga yang broken home adalah keberadaan ibu dan adik-adik serta pola pikir dan cita-cita. Subjek memaknai pengalamannya dengan mengambil hikmah dan membangun harapan untuk bisa menjadi anak yang sholeh, sukses dan membanggakan orang tua dengan cara berprestasi dan bekerja. Kata Kunci : Coping Stress, Resiliensi, Broken Home
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi-S2 |
Depositing User: | Mr Eko Syahputra |
Date Deposited: | 10 Aug 2021 14:12 |
Last Modified: | 16 Aug 2021 16:22 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/54167 |
Actions (login required)
View Item |