Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TERM AL-MAYT DALAM AL-QUR’ÂN MENURUT AL-SYAWKANI(Kajian Aplikatif al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir)

LATIFAH, - (2021) TERM AL-MAYT DALAM AL-QUR’ÂN MENURUT AL-SYAWKANI(Kajian Aplikatif al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI TANPA BAB IV WATERMARK.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV WATERMARK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

LATIFAH (2021) :TERM AL-MAYT DALAM AL-QUR’ÂN MENURUT AL-SYAWKANI(Kajian Aplikatif al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir) Al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir merupakan cabang Ulumul Qur’ân yang membahas pemaknaan yang beragam untuk satu kata (al-wujûh) dan pemakaian kata yang berbeda untuk satu makna (al-nazhâ’ir). Sehubung dengan ini, penulis tertarik meneliti term al-mayt, yang memiliki banyak makna dengan shighah dan redaksi ayat yang berbeda serta beberapa sinonim. Persoalan yang dikemukakan dalam penelitian ini dirumuskan pada dua hal yaitu apa saja makna term al-mayt dan padanan katanya dalam al-Qur’ân dan bagaimana pemahaman al-Syawkani terhadap makna term al-mayt dan padanan katanya dalam al-Qur’ân. Penelitian ini berjenis library research (studi kepustakaan) yang bersifat tematik (maudhui). Penelitian ini merupakan bentuk penerapan kaidah al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir dalam penafsiran ayat al-Qur’ân, khususnya dalam pemaknaan term al-mayt dan sinonimnya dalam al-Qur’ân menurut al-Syawkani dengan menggunakan pendekatan analisis semantik dalam bentuk analisis munasabah dan maknanya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa term al-mayt dalam Al-Qur’ân memiliki beberapa makna, yakni nuthfah, sesat dari ketauhidan, tanah gersang, hilangnya ruh karena hukuman dan karena ajal. Padanan kata al-mayt (mayat) adalah jâtsimîn, dan saw’ah. Menurut al-Syawkani, makna term al-mayt adalah nuthfah yang tidak hidup, orang kafir yang sesat dari ketauhidan, tanah gersang dan tidak ada tumbuhan, hilangnya ruh sebagai hukuman bukan karena telah cukupnya rezki, dan hilangnya ruh harena ajal. Sinonim al-mayt (mayat) yaitu jâtsimîn yang menerangkan kondisi mayat yang tak bergerak dengan keadaan wajah dan lutut di tanah seperti burung yang bergelimpangan. Juga saw’ah yang menunjukkan kondisi mayat korban pembunuhan yang sudah didiamkan beberapa waktu. Kata kunci: Term, al-Mayt dan al-Syawkani.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 11 Aug 2021 05:14
Last Modified: 11 Aug 2021 05:15
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/53930

Actions (login required)

View Item View Item