Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

SAB’A SAMAWAT DALAM PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK ILMI (Studi Muqaranah Tafsir Tantawi Jauhari Dengan Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia)

RIZKY ARDIANSYAH, - (2021) SAB’A SAMAWAT DALAM PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK ILMI (Studi Muqaranah Tafsir Tantawi Jauhari Dengan Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
gabungan tanpa bab iv.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
bab iv.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang pandangan Tantawi Jauhari dan Kementrian Agama Republik Indonesia mengenai makna Sab'a Samawat. Faktor perbedaannya terletak pada kata Sab’a serta pandangan mereka tentang kaitan Sab’a Samawat dengan ilmu sains. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah penafsiran Sab’a Samawat di dalam Al-Qur’an menurut mufassir serta penjelasan Sab’a Samawat menurut perspektif sains. Untuk menjawab rumusan masalah ini penulis menggunakan metode penafsiran muqaran, membandingkan dua penafsiran Al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang ditetapkan. Pemaknaan angka tujuh atau Kata Sab'a di dalam berbagai kitab tafsir berbeda satu sama lain. Ada yang mengartikan kata tujuh sebagai simbol jumlah yang tak terbatas, artinya bukan tiga sebagai standard simbol jamak di dalam hitungan Arab ada juga yang memahami dengan angka tujuh saja, metode yang penulis pakai pada penelitian ini yaitu metode Muqaran Atau perbandingan oleh karena itulah Penulis memilih kedua tafsir tersebut dalam peneltian ini, karena keduanya ini merupakan tafsir ilmi baik dari era klasik dan dari era kontemporer yang dirasa cocok dalam peneltian Sab'a Samawat ini, corak ilmi selalu berkembang sesuai dengan zaman. Di dalam Al-Qur’an term-term Sab'a Samawat ditemukan sebanyak 9 kali ayat Al-Qur’an yang menyebutkannya. Maka dapat ditarik kesimpulan Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia menjelaskan bahwasanya Sab'a Samawat adalah langit yang tak terhitung jumlahnya karena kata sab'a itu melambangkan kemajemukan atau tak terhingga sedangkan menurut Tantawi Jauhari Sab'a Samawat itu adalah tujuh langit yang bertingkat-tingkat karena menurut beliau kata Sab'a itu adalah tujuh dalam artian angka sesudah enam dan sebelum delapan, dalam kajian i'jaz ilminya Sab'a Samawat itu ada tiga yang pertama Sab'a Samawat sebagai solar system atau tata Surya yang meliputi tujuh planet-planet yang kedua Sab'a Samawat sebagai tujuh lapis atmosfer dan yang ketiga Sab'a Samawat sebagai tujuh dimensi ruang dan waktu. Kata kunci : Sab’a Samawat, sains, dan tafsir ilmi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 13 Aug 2021 03:18
Last Modified: 13 Aug 2021 03:18
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/53872

Actions (login required)

View Item View Item