Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

OTORITAS DAN PREDIKET WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN BAGI AYAH YANG TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA

Nasrun (2014) OTORITAS DAN PREDIKET WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN BAGI AYAH YANG TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (485kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (154kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (454kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (32kB) | Preview

Abstract

Kesimpulan besar penulis dalam tesis ini adalah kedudukan seorang ayah yang tidak memenuhi kewajiban terhadap anak perempuannya tetap memiliki prediket wali mujbir, karena dasar pertimbangan otoritas mujbir bagi seorang ayah, menurut para ulama bukan terletak pada jasa besarnya dalam membesarkan anaknya. Namun menurut hemat penyusun, ke-ijba>r-an seorang ayah tidak bisa dilepaskan dari peran dan jasa seorang ayah dalam mendidik dan membesarkan anak perempuannya tersebut, sehingga seorang ayah diberikan hak kuasa untuk menentukan apa yang terbaik untuk putrinya tersebut. Namun demikian, walaupun seorang ayah tidak menafkahi anak perempuannya tersebut, tetap memliki otoritas mujbir, karena otoritas mujibir tersebut sudah melekat di dalam diri seorang ayah. Dengan demikian, pada dasarnya pandangan tentang ijba>r yang menerima atau menolak ijba>r bertemu pada satu muara yaitu demi kemaslahatan gadis. Mereka yang mendukung ijba>r dengan alasan kebaikan (maslahah) wanita, sedangkan mereka yang menolak dengan tujuan agar hak wanita itu dikesampingkan dan memberikan kemaslahatan kepada wanita untuk menentukan pilihan sendiri. Sumber utama dalam penelitian ini adalah buku yang ditulis oleh para fuqaha’ seperti Fiqh al-Islami wa Adillatuh karya Wahbah al-Zuhaili, al-Mughni karya Ibnu Qudamah, al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab karya al-Nawawi, dan lain lain. Jenis penelitian yang digunakan sepenuhnya bersifat kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini digunakan metode analisis normatif sosiologis. Data dideskripsikan berupa pernyataan verbal. Analisis data deskriptif ini dimaksudkan untuk menjelaskan kembali konsep-konsep yang telah disusun oleh ulama klasik terkait dengan ketentuan kedudukan seorang ayah sebagai wali mujbir yang tidak memenuhi kewajiban terhadap anaknya tersebut. Data primer dan sekunder yang terkumpul diklasifikasi dan dianalisis sesuai dengan sub bahasan masing-masing dan dibahas dengan memberikan penafsiran dan komentar terhadap gagasan yang diteliti.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Program Pascasarjana > S2
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 11 Jun 2016 06:38
Last Modified: 11 Jun 2016 06:38
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5371

Actions (login required)

View Item View Item