Daud Arsyah, - (2020) Penggunaan Teknik Negosiasi dalam Layanan Konseling Individual untuk Mengatasi Klien Terpaksa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI GABUNG.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (620kB) |
Abstract
ABSTRAK Daud Arsyah, (2021): Penggunaan Teknik Negosiasi dalam Layanan Konseling Individual untuk Mengatasi Klien Terpaksa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknik negosiasi dalam layanan konseling individual untuk mengatasi klien terpaksa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatatif.Subjek pada penelitian ini adalah guru Bimbingan dan Konseling.Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah penggunaan teknik negosiasi dalam layanan konseling individual untuk mengatasi klien terpaksa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data terlihat bahwa guru Bimbingan dan Konseling sudah menandai calon klien berdasarkan informasi yang ada dan mengamati calon klien saat dia diluar jam pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang guru bimbingan dan konseling dan enam orang siswa sebagai informan tambahan di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan negosiasi dalam layanan konseling individual dapat digunakan untuk mengatasi klien terpaksa. Dan berikut tahapan-tahapan pelaksanaan negosiasi dalam konseling individual untuk mengatasi klien terpaksa (a) membentuk hubungan baik kepada klien(b) menangkap masalah klien dengan cepat (c) melakukan proses konseling individual (d) klien mampu menyimpulkan hasil dari konseling individual. Selain itu ada juga faktor pendukung dan penghambat penggunaan teknik negosiasi dalam layanan konseling individual untuk mengatasi klien terpaksa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tapung (1) faktor pendukung (a) sarana dan prasarana (b) team work antara guru BK, wali kelas, dan guru mata pelajaran. (2) faktor penghambat (a) keterbatasan jumlah tenaga guru BK (b) tidak tersedia alokasi dana khusus dari pihak sekolah untuk menunjang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Negosiasi, konseling Individual, KlienTerpaksa
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 04 Aug 2021 08:56 |
Last Modified: | 04 Aug 2021 08:56 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52917 |
Actions (login required)
View Item |