Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Tradisi Perang Air (Cian Cui) Pada Hari Raya Imlek Di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau(Kajian Antropologi Agama)

Nur Rohman, - (2021) Tradisi Perang Air (Cian Cui) Pada Hari Raya Imlek Di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau(Kajian Antropologi Agama). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA)
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permainan perang air yang dilaksankan selama enam hari berturut-turut sejak memasuki Imlek. Kota Selatpanjang telah membentuk masyarakat heterogen sejak lama, terutama masyarakat pribumi dan etnik Tionghoa Selatpanjang. Dengan berbagai suku yang telah terbentuknya di Selatpanjang muncul berbagai bentuk kebudayaan yang menjadi salah satu ciri khas yang ada di Kota tersebut. Salah satunya adalah mempunyai tradisi yang dimainkan bertepatan pada perayaan Hari Raya Imlek yakni Perang Air “Cian Cui”. Metodologi penelitian dalam penelitian ini dengan tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawncara, observasi dan dokumentasi,Teknik analisis data yang digunakan Klasifikasi data, Reduksi data, Deskripsi data, dan menarik kesimpulan.Sumber Primer, yaitu data yang langsung didapat dari Informan Kunci dan Informan Tambahan. Seperti yang diperoleh dari masyarakat dan tokoh masyarakat di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Sumber Sekunder, yaitu data yang didapatkan selain dari Informan. Misalnya dari buku-buku, dokumen, majalah, jurnal, dan pustaka lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu lahirnya Chian-Cui berawal dari sebuah inovasi yang dilakukan pemuda Tionghoa untuk memberikan kreasi baru pada saat menyambut Perayaan Imlek di Selatpanjang, berawal dari sebuah permainan dengan mengunakan semprotan busa dan berubah menjadi air yang dilaksanakan selama enam hari berturut-turut dengan mengunakan becak motor. Permainan Chian-Cui mengalami perkembangan setiap tahunnya, dapat dibuktikan dengan semangkin meningkatnya wisatawan luar daerah maupun mancanegara yang hadir pada saat Perayaan Imlek di Selatpanjang. Didalam permainan Chian-Cui ini tidak ada hubungan dengan ritual keagamaan tertentu, nilai-nilai yang Terdapat dalam pelaksanaan tradisi Cian Cui pada hari raya Imlek di Selatpanjangdalam Nilai Sosial-Budaya, Nilai Mental dan Moral, Nilai Toleransi dan Nilai silaturahmi serta psikoterapiterdapat nilai yang terkandung seperti nilai solidaritas dan kebersamaan antara lapisan masyarakat. Selain itu juga terdapat nilai keindahan pada permainan air ini karena adanya keunikan tersendiri yang mampu membedakan dengan Perayaan Imlek di daerah lain masyarakat saling lempar dengan menaiki becak motor sebgai kenderaan tradisional Selatpanjang. Pengaruh Chian-Cuisangat besar dalam memeriahkan Perayaan Imlek di Selatpanjang, terutama dalam menarik wisatawan karena keunikanya yang tidak akan didapatkan di daerah lain. Kata Kunci : Tradis, Perang Air (Cian Cui), Hari Raya Imlek

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 30 Jul 2021 07:37
Last Modified: 30 Jul 2021 07:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52745

Actions (login required)

View Item View Item